Berburu Durian Jatohan Punya Haji Arif!

DURIAN! Siapa coba yang nggak tau buah berbau tajam satu ini? Diluar orang yang suka ataupun malah sebaliknya, tidak menyukai durian, ternyata bau dan aroma yang menyengat juga rasa luar biasa enak yang dimilikinya banyak membuat orang tergila-gila dan memburu buah yang satu ini.

Nah, sekitar 2 minggu lalu, saya beserta 14 orang teman mencoba berburu Durian Jatohan punya Pak Haji Arif! Duh, berburu disini memang bukan dalam arti sebenarnya, hehe. Pondok Durian Jatohan Haji Arief ini terletak di antara kota Serang dan Pandeglang, atau katanya sih daerah Baros, entahlah saya pun nggak begitu hapal. Oya, tempatnya sendiri tampak seperti sebuah rumah makan sunda yang menyajikan makanan secara prasmanan loh menurut saya dengan gubuk bambu beratapkan daun rumbia.


Dari kota Serang, perjalanan itu ditempuh kurang lebih selama kurang dari 1 jam dan sampai lah kami di tempat tujuan. Setelah sampai, kami memilih untuk mencari tempat duduk dan membiarkan para lelaki memilih durian bersama abang-abang penjualnya, hihi. Disini mulai dari jenis sampai harga durian ditawarkan sangat bervariatif loh. Harga yang ditawarkan sendiri mulai dari 25.000 sampai 100.000an.

Warung durian punya Pak Haji Arif ini buka selama 24 jam loh selama sepanjang tahun! Wow! Kenapa wow? Karena saya baru tau kalau ternyata durian itu berbuahnya musiman. Eits, tapi disini kita bisa menikmati durian kapanpun loh. Konon katanya durian lokal yang ada di tempat ini berasal dari puluhan ribu pohon yang tersebar dari berbagai penjuru daerah di Indonesia.






Soal nama, saya juga sempat bertanya-tanya kenapa disebut durian jatohan. Ternyata diberi nama demikian karena durian yang dijual di tempat ini adalah buah yang matang di pohon, atau istilahnya durian yang siap jatuh sendiri, bukan matang karena diperam (kalau bahasa sunda sih dibilangnya 'dipeuyeum'). Tapi tapi durian di Pak Haji Arif ini juga bukan durian yang jatuh ke tanah, para durian ini katanya diikat dengan tali plastik. Kenapa? Soalnya kalau durian-durian dari atas pohon jatuh langsung ke tanah, katanya lagi sih buahnya bakalan pecah. Udah gitu wanginya juga menyebar jadi rasanya kurang legit.

Uniknya lagi jenis durian disini bervariasi dalam hal ..warna. Serius, pas liat foto durian di pondokan saya sempat mengira kalau itu bukan durian, atau kalaupun durian paling itu cuma editan photoshop, tapi ternyata bukan.. itu durian asli. Sayangnya, untuk menikmati durian yang unik ini kita terkadang harus memesan dari jauh-jauh hari untuk menikmatinya. Wah, spesial ya kayak martabak durian satu ini. Krikrikkk.

Oya, ada satu lagi nih keunikan Durian Jatohan Pak Haji Arif. Kayaknya yang punya berprinsip bahwa 'Pembeli adalah raja', nah maka dari itu untuk menjual durian mereka menerapkan sistem garansi. Maksudnyaaaaa, jika pembeli mendapatkan tidak puas atas durian yang dibeli, apakah rasanya tidak enak, tidak manis dan lain sebagainya, kita sebagai pembeli bisa meminta garansi alias ganti.

Kamu mengaku pecinta durian? Datang dulu kesini! Yeiyyy, selamat mabok durian!


Salam JalanJajan, 
agistianggi