Katanya, Diam itu Emas

Katanya diam itu ibaratnya emas.. Katanya sih demikian. Katanya, saat kita tidak memiliki kata bermakna untuk diucapkan, maka diam adalah pilihan paling mulia.

Bagi saya diam itu teman. Beberapa teman bilang kalau saya pendiam, mereka bilang saya lebih baik  berkata-kata tanpa nada. Saya memang lebih suka berdiam. Diam, bukan berarti saya kehabisan kata atau tak ada tanda tanya.. saya diam karena seringkali saya mencari kapan waktu yang tepat untuk bicara.

Bagi saya diam itu teman. Dalam diam kita bisa dengan tenang memperhatikan dan mendengarkan lidah yang sedang merajut kata dengan nada.. dalam diam seringkali kita bisa mendapatkan kejernihan pandangan akan suatu perkara.. dalam diam, diam-diam kita bisa menangis tanpa jeda.. dan dalam diam seringkali hati bisa tersenyum penuh makna.

Diam, bukan selalu berdiam. Bagi saya, yang saya sadari, sekali membuka suara entah berapa ribu kata yang akan meluncur tanpa diduga. Kata bisa jadi suatu persoalan yang luar biasa. Kata bisa menjadi suatu perkara panjang tak berjeda. Bahkan tak jarang seseorang bisa tergelincir bukan karena sebongkah batu besar, tapi bisa jadi karena satu kerikil yang tidak disangka. Kata itu bisa menjadi bencana..

Bagi saya diam itu teman. Bagi dia, 'diam' saya itu sesuatu yang harus dilawan.


xx,
agistianggi