Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Lebih dari Sekedar 'Hadiah'

Gambar
Sedari kecil mungkin kita terbiasa mendapat kado, entah itu dari orang tua, teman atau mungkin.. pacar. Kalau dari orang tua tidak hanya saat ulang tahun saja, biasanya ketika kenaikan kelas atau dapat ranking, kado seolah jadi hadiah tanda sayang juga penghargaan mereka atas pencapaian yang kita dapat. Saat menginjak perubahan angka kemarin, saya juga mendapat beberapa kado dari orang-orang terdekat. Bukan soal nominal uang a kan pemberiannya, bukan soal jenisnya, bukan itu.. tapi makna dari pemberian hadiahnya. Bahagia itu sederhana. Melihat orang-orang yang kita sayang ada disekitar kita itu juga sudah lebih dari sempurna, sebetulnya. Atau sebuah pesan singkat dari teman yang mendarat disertai dengan kata bernuansa doa dalam perjalanan saya. Luar biasa rasanya.. Dalam salah satu cerita b er judul Lilin Merah, misalnya, Dee menulis dengan indah sekali. Adakalanya kesendirian menjadi hadiah ulang tahun yang terbaik. Keheningan menghadirkan pemikiran yang bergerak ke dalam, menembus

Menjamurnya Salon Internasional; Tantangan atau Peluang? [#10daysforASEAN-1]

Gambar
Seperti yang diketahui bersama bahwa ASEAN Community (Komunitas ASEAN) kini sudah didepan mata, siap mewujud menjadi nyata dalam 2 tahun pada 2015 mendatang. Ya, Komunitas ASEAN merupakan sebuah organisasi internasional di kawasan Asia Tenggara yang mempunyai tujuan menyatukan seluruh warga didalam kawasannya dimana terdapat aliran bebas barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja terampil, serta aliran modal yang lebih bebas menjadi satu komunitas. Sesuai semboyan ASEAN,  yakni One Vision, One Identity, One Community. Adapun prinsip yang menjadi landasan Komunitas ASEAN, yakni people to people interaction, dimana kebebasan interaksi menjadi landasan utama yang mencakup berbagai bidang seperti bidang teknologi, perdagangan dan kerjasama disegala bidang. Nah, ternyata hal ini juga membuat para warga di negara ASEAN bebas bekerja di kawasan Asia Tenggara, termasuk mendirikan usaha atau pelayanan jasa mereka di negara ASEAN. Tidak terbatas pada usaha besar saja tentunya, usaha a

Good Time, Good People, Have a Good Day!

Gambar
Bertukar cerita, tertawa, saling mengejek menghina, main kartu sampai pagi buta, melakukan hal yang tidak biasa atau tidak sewajarnya, menjadi 'gila' seakan lupa usia, berlarian di pantai, dan melakukan kekonyolan-kekonyolan lainnya~ itu hal-hal menyenangkan yang selalu saya suka untuk dilewati bersama teman-teman. Dan hari Sabtu kemarin, teman-teman dari Bandung datang berkunjung untuk berlibur di Pantai Anyer. Menginap di salah satu cottage, Pisita Resort. Perjalanan ke Pantai Anyer sekarang bisa dibilang jauh lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya, dimana jalan provinsi kondisinya berlubang dan menyebabkan macet parah. Sekitar kurang dari satu jam, akhirnya kami tiba...   Setelah tiba dan merapikan semua barang-barang, beberapa teman langsung berlarian ke pantai, sedang beberapa lainnya memilih tiduran didepan tivi karena kebetulan Persib main. Saya sendiri lebih memilih jalan-jalan ke pantai daripada buang waktu untuk diam apalagi tiduran. Nay! Dan seperti b

Belum Menginjak Angka 22 dan Saya Masih Muda!

Gambar
Tidak ada yang salah dengan bertambah usia. Tidak ada yang salah rasanya dengan menjadi tua. Menjadi dewasa. Perlahan tapi pasti semua itu akan dialami manusia, begitu juga saya. Sampai hari ini saya masih berusia 21, belum menginjak angka 22. Belum, tapi segera. Banyak hal yang harus dikejar, bekerja sambil menyelesaikan kuliah yang ternyata bukan hal mudah, mengejar mimpi dan lain sebagainya. Banyak hal yang terjadi dalam 2 tahun kebelakang, tapi seharusnya kita tidak boleh terlalu lama melihat kebelakang, ya? Lalu tiba-tiba sambil menulis tulisan ini saya tersenyum sendirian.. Saya rasa saya tahu kenapa mobil hanya diberikan spion kecil dan kaca depan yang besar.. Karena kalau terlalu lama melihat kebelakang, kita tidak akan fokus untuk memperhatikan apa yang ada di depan, kan?  pic source Merasakan dan berpikir sesuatu yang positif itu memang akan sangat menyenangkan. Menikmati segala sesuatunya hari demi hari, detik demi detik secara perlahan akan menyadarkan kita ak

Bergandeng Tangan Menyongsong Peluang dan Tantangan Komunitas ASEAN 2015

Gambar
Pada 8 Agustus 1967 merupakan tahun yang bersejarah bagi 5 negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina, karena ditahun tersebut ASEAN (Assosiation of Southeast Asia Nations) dinyatakan secara resmi terbentuk dengan ditandatanganinya Deklarasi Bangkok. Seiring berjalannya waktu jumlah anggota ASEAN bertambah dengan bergabungnya beberapa negara lain di lingkungan Asia Tenggara, diantaranya Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Laos dan Kamboja. pic source Pembentukan ASEAN ini tentu tidak semata-mata tanpa makna, ASEAN dibentuk dengan didasarkan pada beberapa hal seperti untuk saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, persamaan derajat, integrasi teritorial dan identitas semua bangsa. Selain itu juga untuk mengakui hal negara anggota untuk hidup bebas tanpa ada campur tangan atau intervensi dari pihak luar dan paksaan. Lebih lanjut, ASEAN diharapkan dapat menjalankan kerjasama yang efektif atau menyelesaikan masalah/sengketa yang

Makna Cinta dari Dua Sudut Pandang Berbeda..

Gambar
Hari ini, pas lagi hectic-hecticnya kerjaan, ditambah membayangkan jadwal kuliah semester depan, merelakan beberapa jadwal liburan, juga ngetik sambil baca materi buat tulisan, ngejar dateline yang kejar tayang, uhuk! terus tiba-tiba ada seorang bapak (J), yang juga merangkap seorang kakek, nyamperin saya buat ngasih undangan pernikahan anaknya. Dari undangan, lalu berlanjut ke pembicaraan-pembicaraan ngalor ngidul lainnya.. sampai berujung pada cerita soal anak-cucunya.. Menceritakan pengalaman hidup memang nggak akan ada habis dibahas ya rasanya. Dan tadi siang saya mengambil satu pelajaran dari dua percakapan orang tua, seorang ibu dan seorang kakek, tentang makna cinta untuk anak dan cucu dari sudut pandang yang berbeda. Dari sudut pandang seorang kakek, bapak (J) menceritakan bagaimana antusiasnya mempunyai cucu, bagaimana pada akhirnya mereka diasuh dirumah oleh neneknya karena ibu-bapaknya sama-sama bekerja, bagaimana repotnya mengurus balita saat badan mereka ta

Dear, Virgo...

Gambar
Jadi, jum'at malem lalu saya lagi asyik mantengin timeline twitter, terus tiba-tiba @aMrazing tweet karakter-karakter orang lewat zodiak. Saya sih bukan orang yang percaya sama ramalan zodiak. Nope. Tapi kalau soal karakter orang yang dilihat dari kebanyakan zodiak hampir sering saya iya-kan. Well, terus saya iseng aja gitu salin itu semua tweet karakternya buat cari jawaban apa bener karakter saya sesuai dengan pembacaan berdasarkan zodiak. Iseng aja sih, karena lagi nggak ada ide sedangkan dateline tulisan berbarengan minggu ini *sigh* lumayan menghibur diri juga sebagai bahan intropeksi. Disclaimer: ini bukan ramalan zodiak macam jodoh percintaan karir and all that craps. Gue baca karakter berdasarkan zodiak. Let’s start with a question. Dear Virgo, why everything has to be perfect? Why do you have to be a control freak?  Kalau sama Virgo, semuanya harus serba teratur. Mereka harus tau semua yang terjadi, harus take control of everything. When I was growing up it

Bandung, Liburan, Teman, dan Segala Perkara Menyenangkan Lainnya

Gambar
Teman lama. Reuni. Berkumpul. Tertawa. Apa yang biasa dilakukan ketika bertemu teman-teman semasa sekolah? Apa yang biasa kalian perbincangkan ketika semua teman lama sudah terlihat jauh berbeda? Teman SD, teman SMP, teman SMA, teman les? Atau bahkan teman saat kuliah? Semuanya, mungkin. Kalau saya, juga teman-teman, lebih sering menertawakan kenangan. Iya, kenangan. Cerita-cerita masa sekolah, kisah-kisah cinta ala anak muda, cerita soal guru killer semasa SMA, kekonyolan kata atau tingkah yang membuat kami tertawa, membicarakan apapun sesukanya. Anehnya, setiap kali bertemu seringkali hal-hal itu saja yang kami tertawakan. Hal yang sama dan selalu diulang-ulang. Reuni itu bagai sebuah cerminan masa-masa bahagia yang menjelma jadi ‘kenangan’ yang dibukukan dalam hati karena walau bagaimanapun, dengan cara apaun, kita nggak akan bisa lagi kembali ke masa-masa itu, kan? Masa-masa dunia serasa hanya milik kita. Masa-masa ketika muda segala yang salah mendapat pengecualian. Masa-masa y

Potongan Pagi Hari Ini...

Gambar
Perjalanan pagi ini bebas hambatan. Tidak ada macet juga motor yang kian berseliweran. Angin berhembus lembut, tidak panas, tidak juga hujan. Saya suka langit kota Baja pagi tadi. Walaupun setengah jiwa masih tertinggal sisa-sisa liburan, tapi semangat harus tetap ada. Atau dipaksakan harus ada. hhe Terlepas dari banyaknya deadline tulisan dan pekerjaan yang harus saya selesaikan hari ini, saya harus memulai hari dengan tersenyum—seolah mengajari diri sendiri untuk bisa tetap merasa bahagia sepanjang hari. Berusaha menanamkan pemikiran positive tiada henti. Ternyata belum selesai sampai disitu. Perasaan menjadi lebih baik lagi ketika duduk dimeja, membuka mozilla, memasukkan email dan passwordnya, tadaaaa~ tiba-tiba senyum-senyum sendirian karena dapat email invitation acara awarding salah satu writing competition yang saya ikuti, walaupun belum tentu menang, walaupun belum tentu bisa hadir di hari-H karena satu dan lain hal. Oya, satu lagi... mendengarkan musik! Ihiyyy!

Belajar dari Sepotong ‘Keberuntungan’ di Bulan Ramadhan

Gambar
Masih dalam suasana Idul Fitri dan program menaikan berat badan (dibaca: pemalesan-tidur-makan ) dirumah karena liburan terasa amat sangat panjang dan mulai sedikit membosankan. Kalaupun keluar pasti diajak mama buat belanja yang saya tolak dengan halus berhubung pasti nantinya mempengaruhi keamanan saldo tabungan masa depan *halah*. Juga berhubung teman-teman kebanyakan pada mudik ke luar kota, jadilah mendingan leye-leye dirumah sendirian. Bulan Agustus kali ini merupakan tahun ke-3 meninggalnya nenek yang saat 17 Agustus 2010 lalu bertepatan dengan bulan ramadhan. Pun, kakek yang wajahnya cuma bisa saya lihat melalui foto karena wafat tepat 8 hari sebelum kelahiran saya ke dunia ini, 17 Agustus 1991. Entah kebetulan atau tidak, nenek dan kakek mempunyai tanggal wafat yang sama, hanya saja berselang 19 tahun lamanya. Entahlah, tapi saya beruntung mempunyai nenek dan cerita soal kakek yang luar biasa hebatnya. Sekarang cuma doa, ungkapan sayang yang bisa sampaikan untuk keduanya

Happy Eid Mubarak!

Gambar
Alhamdulillah, sudah sebulan penuh ternyata kita melewati bulan suci Ramadhan, menjalani puasa melawan segala hawa nafsu. Alhamdulillah.. Kalau bicara soal Idul Fitri pasti banyak yang berlomba-lomba bercerita soal makna dibalik moment besar umat Islam satu ini. Bagi saya, Idul Fitri merupakan moment untuk berkumpul bersama keluarga. Hanya saja semenjak kepergian nenek, rumah yang biasanya dijadikan 'basecamp' mendadak sepi karena giliran kami yang berkeliling ke tempat sanak-saudara yang lebih tua. Nah! Yang nggak kalah seru adalah moment-moment menjelang Idul Fitri. Lagi, seisi rumah jadi Master Chef, untuk menyiapkan hidangan di hari H-nya. Mulai dari mama, papa, adek laki, saudara yang tinggal dirumah sampai adek perempuan paling kecil ikut nimbrung di dapur buat masak-masak. Moment yang akan selalu dirindukan setiap tahunnya memang.  Hari ini, Ramadhan terakhir sudah berakhir dan besok sudah masuk bulan baru, 1 Syawal 1434 H. Banyak cerita di Ramadhan kali

Mudik? Waspadalah waspadalah!

Gambar
Wah nggak kerasa bulan puasa udah mau selesai, tinggal tunggu hari Suci umat Islam, Idul Fitri 1434 H. Anak-anak sekolah udah pada libur dan hari ini adalah hari terakhir kerja buat orang-orang kantoran kebanyakan. Yuhuuuu! Packing, packing, packing. Mudik mudik mudik ! Bandung, Bandung, Bandung! Kalau dari pengalaman mudik tahun lalu sih jumlah kendaraan bermotor meningkat drastis dan kepadatan arus lalu lintas bisa dipastikan sangat ramai alias macetcetcetttt. Euforia menyambut hari raya memang erat kaitannya dengan mudik . Bila dilihat lebih jauh lagi berdasarkan survey yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, ternyata fenomena mudik ini juga dipengaruhi oleh jumlah pendatang ke kota-kota besar yang tiap tahun semakin banyak jumlahnya. Jadi, momen Idul Fitri sendiri memang dirasa momentum yang paling tepat untuk pulang ke kampung halaman. Menurut saya, mudik ini bukan lagi sekedar tradisi 'pulang ke daerah asal' lalu berkumpul dengan keluarga atau kerabat deka