Fun Nature Tracking 10K ~ RUN RHINO RUN!

"Satu langkah kaki kami menggambarkan semangat pelestarian badak jawa!"

Begitulah slogan yang pertama kali disuarakan saat pembukaan kegiatan Fun Nature Tracking 10K yang bertajuk 'Run Rhino Run' yang dilakukan di Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang Banten ini. WWF Indonesia dan Komunitas Indo Runners memaparkan tujuan mengadakan acara ini adalah untuk meningkatkan kepedulian publik bagi konservasi badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Saya sendiri merupakan salah satu dari 50 peserta yang beruntung karena berkesempatan mengikuti kegiatan ini. 
Fyi, ternyata Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) adalah spesies badak yang paling langka diantara kelima spesies badak yang ada di bumi loh! Berbeda dengan spesies badak lainnya yang dapat kita temui di kebun binatang, badak Jawa hanya hidup di habitat alamnya dengan tingkat reproduksi yang cukup rendah, karena ternyata hewan ini mempunyai tingkat sensitifitas yang cukup tinggi! Kata kak Laura, panitia dari WWF yang kebetulan merupakan LO di Bis saya, si Badak Jawa ini semacam hewan yang super 'moody'-an.

Lokasi Kegiatan

Kawasan TNUK secara keseluruhan memiliki luas 120.551 ha, yang terdiri dari daratan 76.214 ha dan laut 44.337 ha. Meliputi wilayah Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Panaitan, Pulau Peucang, Pulau Handeuleum dan Gunung Honje. Semenanjung Ujung Kulon merupakan salah satu kawasan yang terkenal dengan jalur pantainya. Hamparan ekosistem Semenanjung Ujung Kulon memberikan daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang ke kawasan tersebut. Selain badak, macan tutul dan populasi Banteng (Bos javanicus) masih dapat ditemui di kawasan ini.

Peta Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) dan Desa desa penyangga di sekitarnya

Jalur lintasan sendiri ternyata melewati kawasan penyangga Taman Nasional Ujung Kulon, dengan pemandangan sawah, perbukitan hijau dan laut yang spektakuler, menawarkan pengalaman berlari yang benar-benar tak terlupakan pokoknya!

Hari ke-1..
Dan, disini semuanya dimulai......

Hari sabtu, 23 Juni 2012 kami diminta untuk berkumpul di Kantor WWF Indonesia di Graha Simatupang yang terletak di Jl. Tb. Simatupang untuk melakukan registrasi peserta terlebih dahulu.Dengan diantar teman saya, Maulana Al Idrus, saya pergi ke TKP yang dimaksud di pagi buta itu. Aaaaa~So excited! Saya bertemu begitu banyak teman baru disana. Mulai dari anak sekolahan, kuliah sampai yang sudah bekerja. 

Oya! Thank you, maul! ;)



Setelah pembukaan singkat dari perwakilan Panitia acara yang memberikan kami sedikit pengarahan mengenai jalannya acara ini nanti di lokasi, kami dibagi menjadi beberapa kelompok bis beserta dengan LO-nya. Dan saya sendiri masuk ke dalam Bis-4 dengan LO  seorang kakak cantik bernama Kak Laura. Ya! Lagi-lagi teman baru! Entah kebetulan atau apalah itu, saya duduk berdampingan dengan dua teman yang sama-sama hobi travelling. Bang Sukma dan Nawa! Sepanjang perjalanan kami mengobrol kesana kemari, bercerita dengan pengalaman kami masing-masing saat travelling, sharing pemikiran tentang banyak hal; mulai dari hal kecil sampai dengan politik Indonesia yang saya sendiri pun tidak begitu paham sebenarnya, hehe. 

Perjalanan Jakarta menuju Serang kurang lebih menghabiskan waktu hampir 2 jam. Itupun karena kami sempat beristirahat sejenak di rest area entah di kilometer berapa. Sebenarnya setau saya untuk menuju ke Pandeglang atau daerah Labuan bisa ditempuh melalui Serang maupun Anyer. Dan ternyata rute yang sudah dipilih melalui jalan Anyer yang kemudian masuk ke daerah Pandeglang, karena tidak dapat saya bayangkan bagaimana perjalanan kami jika melalui Anyer. Hih! No way!
Sempat tertidur beberapa lama, saya terbangun kurang lebih pukul 11.00 dan menyadari kalau kami sudah berada di daerah Labuan. Wohoooooo~ Euforia teman-teman begitu jelas terlihat! Tapi ternyataaaaaaa... Perjalanan panjang ini belum berakhir, kawan. Dari Labuan kami masih harus melewati beberapa jam lagi perjalanan untuk sampai di Lokasi Taman Nasional Ujung Kulon tersebut. Walaupun sejujurnya badan  dan kaki sudah merasakan pegal disana-sini, semua itu terbayarkan oleh pemandangan daerah sekitar menuju lokasi! Kami disuguhi pemandangan ..Hutan, pantai, sungai, pesawahan, laut secara bergantian! Wow!

Selang beberapa saat, kami berhenti untuk melakukan makan siang di sebuah kantor stasiun radio lokal.. :9


Daaaaan, sempet juga nih foto-foto sama temen-temen baru, mereka ini mayoritas berasal dari Universitas Negeri Jakarta jurusan Teknik Lingkungan (kalo ga salah ya, hiiii), dan mereka janjian gitu ikut acara ini se-geng ..seru jadinya!





Perjalanan itu masih harus melalui jalanan berbatu dan berkelok-kelok ternyata..
Entah kebetulan atau tidak tapi di beberapa titik jalanan menuju Taman Nasional Ujung Kulon ini sedang diperbaiki. Jalanan berbatu dan berkelok-kelok harus kami lalui yang terkadang membuat penumpang belakang bis mengaduh kesakitan, hihi itu seninya kali ya! Sempat terlelap sekejap, tiba-tiba udah ada arak arakan anak khitanan, budaya masyarakat sekitar .. oh, budaya indonesia!

Akhirnya sekitar pukul 15.40 kami sampai di Ciputih Hotel & Resort. Sesampainya disana kami dibagikan kamar hotel oleh petugas, dan terjadi satu insiden dimana ternyata saya ditempatkan sekamar dengan dua pria asing yang ternyata satu bis. Kami bertiga tertawa saja saat tau panitia mengira nama mereka berdua seperti perempuan, entah nama saya yang dikira laki, konyol! Setelah protes ke panitia akhirnya saya ditempatkan di kamar 57 ..sendirian! Jreng jreeeeeng! Berhubung saya orang yang tidak menyukai 'kesendirian' (HA!) saya minta untuk gabung dengan kamar 55 dan voilaaa... jadilah saya sekamar dengan Amel dan Kiki. Dan ternyata amel ini dari Surabaya, kuliah di ITS pula. Ya, begitulah Dunia tak selebar daun kelor, saudara saudara..

Karena tidak mau banyak buang waktu, selesai mandi saya langsung bergegas untuk main di pantai..



Kemudian ada kerumunan yang menarik perhatian saya, ternyata mereka adalah para pengrajin ukiran badak yang di Batik!
WWF percaya keberhasilan upaya pelestarian badak jawa dan habitatnya harus dan berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat setempat.

Dan sore itu ditutup dengan pemandangan sunset yang begitu indah dari ujung kulon..

Malam harinya dilakukan acara welcoming dinner sebagai pembuka acara resmi 'Run Rhino Run' oleh Bapak Efransjah, CEO WWF Indonesia. Ia berkata bahwa, "Run Rhino Run adalah salah satu cara untuk membangun kepedulian publik akan pentingnya pelestarian badak Jawa," Ditambahkan pula bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan potensi keindahan alam dan ekowisata di Taman Nasional Ujung Kulon kepada masyarakat luas. 

Pada acara welcoming dinner tersebut kami disambut dengan Tari lesung yang merupakan tarian tradisional masyarakat Banten. Setelah itu acara dilanjut dengan pemutaran video dan pemaparan sekilas mengenai Badak Jawa oleh Balai Konservasi Taman Nasional Ujung Kulon selagi makan malam berlangsung. Dan yang tidak kalah menarik adalah adanya Debus Show! 


Malam, bintang, kerlap kerlip lampu, dan deburan ombak! What a perfect day!


Hari ke-2..
Kami diminta untuk berkumpul dilobi hotel jam 04.30 untuk melakukan registrasi persiapan pergi menuju start acara Fun Nature Tracking 10K. Dan kami diberi gelang ini...

Menuju lokasi tracking kami (lagi-lagi) harus menaiki bis, karena jarak ke TKP ternyata bisa dikatakan cukup jauh. Dan hampir satu jam kemudian sampailah kami di titik 'START' Fun Nature Tracking! Horaaaay!

Dan di KM 1 kami disuguhkan pemandangan alam yang luar biasa indahnyaaaaaa! Sunshineeeeeee~

Perjalanan di kilometer pertama memang dapat dikatakan tidak begitu lancar, karena dini hari hujan mengguyur seluruh daerah TNUK. Dan jadilah.. track yang sudah dipersiapkan untuk berlari ini tidak bersahabat karena tanah menjadi becek dan akhirnya menempel di sepatu. Tapi itu tidak menyurutkan semangat kami tentu saja! Walaupun sulit berlari, akhirnya kami, saya, memutuskan untuk berjalan-jalan cantik saja daripada lari hihi. Menikmati pemandangan sekitar, alasan saya. Maka wajar saja walaupun saat registrasi saya merupakan orang kedua pertama, saat acara tracking ini saya orang kedua terakhir yang sampai di garis finish.

Kami juga melewati pantai sumur, pantai yang masih perawan saya bilang, tepat disebrangnya tampak pulau umang yang megah dengan interior bangunannya. Ah, saya ingin kesana, membuktikan cerita orang-orang yang pernah saya baca di blog mereka!

AND FINALLYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY!

PANTAI CIPUTIH! FINISH!




Thankyou, Rhino!