Mencicip Ice Cream Italia di Ibu Kota

Beberapa waktu lalu selepas menghadiri sebuah undangan event dari salah satu majalah di Jakarta, saya dan seorang teman menyempatkan diri untuk sekedar berkeliling. Nah, lalu tanpa sengaja setelah lelah hanya berjalan-jalan, kami memutuskan menyimpan kendaraan di daerah sekitaran Kota Tua, ke Stasiun Kota, kemudian naik kereta ke Monas. Nggak ada kerjaan? Memang.

 
  
Kami turun di stasiun Juanda (kalau nggak salah) dan setelah itu menyempatkan shalat isya di Masjid Istiqlal. Dari situ barulah, berjalan lagi menyusuri jalan pinggir istiqlal untuk sampai di tempat tujuan. Ditengah perjalanan, saya melihat sebuah toko yang ramai oleh pelanggan. Ragusa, Es Italia. Sering saya dengar dari teman-teman tapi belum pernah sempat mencoba es krim disini yang katanya enak..




Tempat ini katanya sudah berdiri sejak tahun 1932 dan berlokasi di Jalan Veteran, persis disamping Mesjid Istiqlal. Kebersihan tempat dan makanannya juga boleh dikatakan sangat baik meskipun tempat ini terkesan 'sudah tua'. Suasana di sini jadul sekali dan jauh dari kesan mewah yang biasanya dimiliki oleh kedai-kedai eskrim di mall. Hanya saja, menurut saya, pelayanan dari penjual kurang ramah.

Kami memesan Ice Cream Spaghetti. Bentuk es krimnya lucu, persis kayak spaghetti yang terbuat dari mie. Katanya Spaghetti Ice Cream adalah salah satu menu andalan disini. Homemade ice cream yang dibentuk menyerupai spaghetti Italia dengan tambahan topping sukade dan kacang tanah. Es krim disini mudah cair jadi harus dimakan dengan cepat. Tekstur es krimnya tidak creamy seperti gerai es krim internasional, tetapi rasanya enak banget. Rasa manisnya pas, tidak berlebihan dengan rasa coklat dan susu yang enak. Tambahan sukade dan kacang juga membuat es krim ini enak dan kaya rasa.


Price list
Setelah memesan dan mendapatkan pesanan, kami bergegas keluar karena waktu semakin malam. Jadi, setelah menghabiskan waktu panjang berjalan-jalan, Monas jadi tujuan akhir untuk makan. Belum selesai sampai disitu sih, ternyata saat mau pulang dan jalan menuju halte Trans Jakarta, petugasnya bilang lima menit yang lalu sudah tutup jam kerjanya. Well, akhirnya bermacet-macetan ria naik angkot dan jalan ke Harmony dengan kaki lecet. Hore, selamaaaaaaaaaat!