Kebanggaan; Hasil dari Sebuah Proses Perubahan

Setiap orang tentu ingin menjadi seorang pemenang dalam hidupnya. Bicara soal kemenangan bukan soal kompetisi saja, kan? Menang bisa jadi soal suatu hal dalam hidup, pencapaian-pencapaian yang selama ini diharapkan atau setidaknya memiliki banyak makna tersendiri bagi setiap orang. Nah, kemenangan yang diperoleh inilah yang merupakan keberhasilan dari serangkaian usaha, kerja keras atau proses panjang yang telah dilakukan sebelumnya. Saat seseorang mencapai sesuatu yang telah direncanakan, dia pun memetik dan menikmati keberhasilan itu. Lalu pada akhirnya keberhasilan itulah yang kerap menimbulkan kebanggaan; rasa bangga.

Tapi bukan disitu menurut saya pointnya, bukan semata persoalan rasa bangga saja. Untuk mencapai kemenangan setiap orang akan selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik, menjadi yang terbaik, tentunya dengan memperbaiki diri. Terkadang, kita melihat begitu mudah seseorang mencapai kemenangan atau mendapat apa yang diinginkan. Kita kerap berpikir bahwa orang-orang yang selalu menang seolah-olah tidak menghadapi kendala atau masalah dalam proses untuk mewujudkan keinginannya itu. Padahal tanpa kita tau, dibalik kemenangan yang diperolehnya terjadi proses pergulatan dan ribuan rintangan saat bertarung di 'lapangan', ya itu tadi, kita atau kebanyakan orang hanya melihat hasil akhir ..kemenangan!

Bagi saya rasa bangga itu lebih tepat untuk diletakkan pada proses, bukan hasil akhir, karena nyatanya dalam proses banyak sekali tantangan yang kerap dirasa sangat sulit untuk ditaklukan. Setiap tantangan itu harus dihadapi, karena pada akhirnya kalah atau menang kita tidak menjadi seorang pecundang. Tantangan bisa ditempuh dengan sebuah tekad dan keberanian; dengan perubahan. Dan itulah nilai kebanggaan sesungguhnya.. dengan keinginan diri untuk suatu perubahan. Proses yang pada akhirnya menciptakan kebanggaan..

Seringkali saya berpikir sampai pada satu kesimpulan bahwa untuk perubahan, sebuah keberanian itu harga mati. Keberanian merupakan modal awal, yang tidak bisa ditawar-tawar, hal ini berlaku jiga kita ingin berubah, ingin menaklukan suatu tantangan atau bahkan ingin menjadikan suatu halangan menjadi hal yang justru menantang. Niat, keinginan dan kesempatan hanya sebagian kecil dari satu hal: keberanian yang kelak akan melahirkan kebanggaan dari hati.

Namum sadar ataupun tidak, rasa takut ternyata adalah salah satu jebakan dari keinginan akan perubahan itu sendiri. Rasa takut menjadi suatu gejala umum yang menjerat kita dari keinginan untuk berubah. Rasa takut kerap membuat seseorang melakukan apapun untuk mendapatkan pengakuan. Ya, perubahan memang tidak selalu menyenangkan, walaupun itu bergerak ke arah yang lebih baik. Kadang kita terkejut dan merasa tidak siap begitu satu perubahan kecil terjadi karena telah terbiasa dibuai kenyamanan. Kebanyakan dari kita demikian, mungkin, saya rasa. Kenyamanan kerapkali membuai kita sehingga kita tak juga bisa menyesuaikan diri begitu angin perubahan datang tanpa bisa dihadang. Masalahnya lagi, seringkali kita takut menempuh suatu tanjakan, tanpa tahu di depan setelah itu akan ada turunan, jalan mendatar atau bahkan pemandangan menakjubkan.

"Melelahkan sekali kalo kita terus memikirkan pengakuan dari orang lain. Punya kepuasan itu dari sini (sambil menunjuk ke dadanya), bukan dari sana (menunjuk ke orang lain). Apa sih arti kebanggaan buat lo?". Ini merupakan quotes merarik yang terdapat dalam cuplikan video book Trailer dari novel CineUs yang ditulis oleh Evi Sri Rezeki. Iya, memang akan sangat melelahkan saat kita berusaha keras jika hanya untuk sekedar mendapatkan pengakuan.



Jadi menurut saya, kebanggaan adalah saat dimana kita pada akhirnya bisa memutuskan untuk keluar dar zona nyaman, saat dimana kita bisa memerangi 'tembok-tembok' halangan untuk sebuah perubahan. Saat dimana kita yakin bisa jadi pemenang dengan jalan yang telah kita tentukan. Dan untuk itu, setiap perubahan harus dikumpulkan dari keping-keping keberanian agar tantangan-tantangan didepan kita bisa ditaklukkan. Tanpa adanya keberanian tak mungkin ada perubahan. Dan tanpa perubahan, tak akan ada kemenangan yang menciptakan rasa bangga.