Postingan

Menampilkan postingan dengan label Poetry

Ini Soal Hari dan Hati..

Hai Hari, Hai Hati! Selamat pagi, semangat pagi.. Selamat pagi hari, semangat lagi hati! Pertama, aku ingin meminta maaf sempat mengabaikanmu belakangan ini.. Hari ini aku ingin berkisah tentang hari dan hati saja boleh? Ah, iya tentu saja. Hari ini, seperti biasanya, aku mencintai pagi hari. Aku mencintai mentari yang tak pernah ingkar janji untuk menerangi bumi.  Hari ini, seperti biasanya, aku juga menyukai siang hari. Aku menyukai mentari siang hari, tak perduli walau terkadang teriknya membakar hingga ke kulit ari.. Hari ini, seperti biasanya, aku bercengkrama dengan sore hari. Aku berbincang mengapa langit jingga selalu setia mengiringi.. Hari ini, seperti biasanya, aku memuja malam sebagai akhir dari sebuah hari. Aku memuja malam, walaupun terkadang suara jangkrik membuat sepi. Hey! Ingin rasanya kobarkan semangat agar ia terus membara mengejar hari dan hati dengan lebih berarti. Hey Hari, kamu yang membuat Senin ataupun Selasa tak ada beda.. ...

Hujan di Awal Bulan Desember..

Gambar
Aku suka hujan. Sungguh, dan kamu tau itu.. Aku suka hujan, terlebih di awal bulan Desember, Seperti hari ini.. Aku dan kamu, kita, di kotamu.. Sebelumnya rintik hujan hanya menciptakan rasa sedih diantara sepi. Menciptakan sepi atas merdunya paduan suara air menghujani bumi . Membuat gemericik sunyi akan dentang jam yang seakan lambat mengiringi. Membiarkanku mengecap rindu dan membuatku teringat masa yang penuh dengan warna pelangi. Dan seringkali memaksa aku terbangun dari riuh indahnya mimpi. Tapi lain halnya dengan hari ini. Aku tidak lagi sendiri.. Akhirnya hujan hari ini membawaku lagi dalam bias memori.  Sebelumnya, bahagia tidak pernah sesederhana seperti halnya hari ini. Aku hanya ingin menyederhanakan semua detik ini.   Ya, aku suka hujan. Terlebih jika ada kamu disini.. Surabaya, 30 November 2012 pic from tumblr xx, agistianggi

Kita dan Sepotong Tanda

Hey! Suatu hari nanti, aku ingin mengajakmu mencuri-curi waktu ke tempat ini. Berdua. Ya, Hanya berdua. Hanya sekedar untuk diam, saling menatap tanpa berucap, hanya sekedar untuk meninggalkan jejak.. Aku ingin mengajakmu kemari, untuk menutup mata sejenak ..untuk membiarkan angin menyisir rambut kita ..membiarkan semilirnya membisik kecil di telinga ..membiarkan awan membawa serta semua asa dan rasa ..membiarkan debur ombak meracau semua alur masalah dalam kepala, membuat kita sejenak terlupa ..membiarkan semua isi pikiran kita berkelana kemana-mana, membiarkannya memikirkan hal-hal tak terduga. Aku ingin segera mengajakmu kemari, menatap semesta diatas hamparan rumput hijau basah sehabis diterpa hujan semalam, di hadapan samudera, di bawah badan sebuah pohon besar yang meneduhi kita, selanjutnya mari kita nikmati wangi rumput basah yang membawa ingatan kita pada setiap lembaran cerita. Mari kita berdansa dengan semua kenangan, melupakan segala sakit yang mungkin pernah...

Menyapa kotamu..

Hei, beberapa waktu lagi aku akan berada di kotamu Sungguh tak sabar rasanya aku. Menapaki jalanan yang biasa kamu lalui. Melihat pemandangan yang tak asing dimatamu. Menyapa jalanan yang pasti sudah begitu akrab denganmu. Merasakan segala yang biasa kau lihat dalam keseharianmu. Aku merasa senang akan berada disana. Ditempat dimana kamu biasa berada. Menghirup udara yang sama denganmu.. Aahh, sayangnya aku memang tak punya banyak waktu. Kecewa. Tapi tak apa Aku hanya ingin merasakan kota itu, walau sekejap mata. Aku ingin melihat bagaimana kamu di dalamnya Mungkin kelak, suatu saat nanti, jika cawan kita bersulang, kita akan bertemu kembali. Tapi tak harus disana.. xx, agistianggi