Postingan

BELAJAR

Akhirnya baru menyadari bahwa sepertinya saya memang harus mulai menulis lagi, mungkin nggak akan lagi sama seperti dulu, tapi setidaknya dengan menulis bisa mengungkapkan pikiran ataupun perasaan yang sedang dirasakan saat ini. Menjadi orang tua itu proses pembelajaran yang sungguh amat panjang ternyata, belajarnya seumur hidup, tanggungjawabnya bahkan bisa dibawa sampai kita nggak ada lagi di dunia ini. Berat ya, ternyata. Menjadi orang tua itu sungguh nggak mudah, terlebih jika dipercayakan Allah anak dengan berkebutuhan khusus. Menjadi orangtua yang terus belajar dan berproses dalam mendampingi tumbuh kembangnya, belajar sabar ketika menghadapi anak yang sedang belajar untuk sabar, belajar untuk mengelola emosi ketika menghadapi anak yang sedang belajar mengelola emosinya, belajar untuk tenang sehingga anak pun bisa lebih tenang. Sulit? Iyaa.. Mendidik dan membesarkan anak jadi kewajiban saya karena sudah melahirkan dia. Anak saya tidak punya utang apa-apa pada saya, malah sebalikn

EVERYONE HAS THEIR OWN STRUGGLES

Hallo, 2024! Sudah lama sekali ternyata..  Bingung mulai darimana.. Rasanya hidup lagi tidak baik-baik saja. Everyone has their own struggles, for sure. Kadang sering sampai berpikiran kok hidup saya gini amat ya, kok Allah tega sekali sama saya, kok harus saya yang dikasih cobaan seberat ini?! Katanya, Allah tidak membebani suatu masalah diluar kemampuan hamba-Nya. Tapi apa iya? Seringnya bergumam dalam hati. Sampai saat ini kok kayanya masih sering denial ya, padahal denial itu nggak bikin sembuh, justru sebaliknya bisa semakin memperparah perasaan. Semoga dibalik ujian ini, Allah kuatkan hati untuk bisa menerima semua ketetapanNya, Allah kuatkan pundak ini untuk bisa kuat menopang semua beban, dan semoga hatinya Allah lapangkan untuk ikhlas menjalani semuanya. Terlebih, semoga segera Allah beri jalan keluar dan kabulkan setiap harap dalam doa yang kami pinta kepadaNya.  Semoga Allah mudahkan kami orangtuanya untuk senantiasa diberi kemampuan, kesabaran, keikhlasan untuk membersamai

PERASAAN

Komunikasi masih jadi peer terbesar dalam menjalani hidup rasanya. Kenapa kok rasanya sulit banget untuk ngungkapin apa yang dirasa, apa yang dipikir, terlalu banyak nanti gimana kalau begini, nanti gimana kalau begitu.. capek gasih bergumul sama perasaan sendiri. Marah masih menjadi struggle tersendiri buat saya, sampai saat ini. Ketika marah saya lebih suka diam, terkadang takut salah ucap jika diungkapkan dan akhirnya berujung nyesel, terkadang diam juga dianggap biar nggak memperbesar masalah tapi jadi penyakit buat badan sendiri tanpa disadari dan akhirnya duaaar meledak karena terlalu lama dipendam. Pengen deh belajar sederhana.. jika ada sesuatu atau seseorang yang membuat saya marah dan kecewa, entah dia meminta maaf ataupun tidak, hati saya ikhlas untuk menerima.. ikhlas untuk memaafkan. Yang sudah ya sudah biar aja berlalu. Kalau Allah masih memberi kesempatan untuk melihat hari esok, Alhamdulillah. Belajar untuk living life to the fullest. Urusan besoknya seperti apa, Allah

2023 IS REALLY SOMETHING!

2023 is really somethingggg! Akhirnya ngerasain juga roller coaster dari awal tahun 2023 ini. Dari awal tahun sudah mulai melakukan banyak sekali kegiatan-kegiatan baru yang menyenangkan, mulai rutin workout ke gym maupun cukup dari youtube di rumah, mulai mantap buat lanjut kuliah lagi, dan banyak rencana-rencana lainnya hingga akhirnya... hamil lagi 😂 Sesuatu yang sungguh sangat diluar prediksi dan rencana, sebetulnya. Ya, aku banyak banget belajar di tahun ini. Aku belajar untuk menjalani. Aku belajar tentang menerima ketetapan Allah, qadarullah, meyakini bahawa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini terjadi atas kehendak Allah semata.  2018 ghya lahir. 2020 dyani lahir. Dan sebentar lagi, yang ketiga. Banyak banget perubahan yang aku rasakan. Perubahan bentuk tubuh, emosi, pola pikir dan masih banyak lagi hal lainnya. Kadang aku mulai nggak tau mana itu yang benar, mana itu yang salah. Semuanya beda. Semuanya baru. Kita belajar hal-hal baru. Bukan hafalan, kayak di sekolah dulu.

AKHIRNYA KULIAH LAGIIIII

Sudah terhitung sepuluh tahun yang lalu ternyata saya terakhir mencoba untuk melanjutkan kuliah lagi di salah satu Universitas swasta di Jakarta Barat, tahun 2013 berarti yaa... Dengan posisi masih bekerja di Cilegon dan harus pulang pergi kuliah tiap hari Selasa, kamis jam 4 sore naik Bis di halte lalu turun di Kebun Jeruk dilanjut naik angkot dan ojekan, juga full day hari sabtu yang benar-benar menguras tenaga, pikiran dan perasaan. Ha! Cukup panjang perjalanan saya untuk mulai kuliah lagi ini. Sebagai seorang ibu dan juga seorang budak korporat, sangat nggak memungkinkan buat saya kalau harus mengorbankan waktu kuliah offline. Beberapa opsi ada yang kuliah weekday setiap hari mulai jam 5 sore sampai dengan jam 9 malam atau mau di hari sabtu tapi fullday. Lalau kapan waktu sama keluarganya?  Akhirnya setelah browsing sana sini, cari info, tanya-tanya, dan aneka upaya lain yang saya coba, akhirnya menjatuhkan pilihan ke Binus. Banyak sekali pertimbangan yang saya pikirkan matang-mata

BAHAS YANG SEDANG TRENDING TENTANG CHILDFREE

Sepertinya timeline bulan ini penuh dengan issue soal Childfree yang dibicarakan oleh salah seorang influencer ya, nggak habis-habis rasanya orang-orang bahas soal pilihan beliau untuk tidak memiliki anak setelah menikah. Mulai dari yang pro hingga yang kontra juga jumlahnya sepertinya lebih banyak juga. Sebagai orang yang menganut paham bahwa selflove isn't selfish, in my opinion ya pilihannya ini nggak ada salahnya ko. Dia memang mempunyai hak untuk memilih yang terbaik menurut dia pribadi, untuk kehidupannya dan mungkin untuk keluarganya.. Yang jadi persoalan sebetulnya bukan soal childfree-nya sih saya rasa, kalau lihat dari jawabannya saat ada yang memuji dia sangat awet muda lalu -konon- dibalas jokes sarkasm dengan bilang 'bahwa punya akan itu anti aging alami, dimana dia bisa tidur 8 jam sehari dan setiap hari, tidak stress mendengar anak-anak berteriak, dan akhirnya ketika mulai keriput dia punya uang untuk bayar botox'. Itu. Dan itu menjadi banyak trigger orang-or

VANIA FEBRIYANTIE, SOSOK DIBALIK TRANSFORMASI LAHAN PRODUKTIF DENGAN SENI TANI

Gambar
Sudah sejak lama terpukau dengan adanya program-program dari Astra yang peduli demi kebangkitan Indonesia. Dengan tema "Bangkit Bersama Untuk Indonesia" pada Anugrah Pewarta Astra Tahun 2022 ini mengajak setiap anak bangsa untuk menebar inspirasi kepada masyarakat dengan menceritakan kisah-kisah inspiratif dari para penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards, penggerak Kampung Berseri Astra atau penggerak Desa Sejahtera Astra yang menggambarkan semangat untuk kebangkitan Indonesia. Lalu berkelanalah saya membuka e-Booklet (link disini ) yang ternyata berisi 565 penerima SATU Indonesia Awards (87 penerima tingkat nasional dan 478 penerima tingkat provinsi) dan tokoh penggerak di 170 Kampung Berseri Astra atau  1060 Desa Sejahtera Astra yang tersebar di seluruh Indonesia dalam menghadapi tantangan disekitarnya. Wow , satu kata itu yang terbesit dibenak saya saat itu.. Diantara sekain banyak cerita inspiratif yang saya baca, lalu sampailah saya di salah satu sosok yang berkecimpun