10 Finalis Lomba Blog AntiKorupsi; Me Vs Korupsi!
Beberapa
waktu yang lalu saya mencoba mengikuti satu kompetisi menulis yang
diselenggarakan atas kerjasama antara TII (Transparency International
Indonesia), KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Cangkir Kopi, USAID,
MSI, dan VHRMedia, yang bertema 'Melawan Korupsi, Siapa Takut!'.
Transparency
International Indonesia (TII) sendiri merupakan salah satu chapter
Transparency International, sebuah jaringan global NGO antikorupsi yang
mempromosikan transparansi dan akuntabilitas kepada lembaga-lembaga
negara, partai politik, bisnis, dan masyarakat sipil. Bersama lebih dari
90 chapter lainnya, TII berjuang membangun dunia yang bersih dari
praktik dan dampak korupsi di seluruh dunia. Sebagai gerakan sosial, TII
aktif terlibat dalam berbagai koalisi dan inisiatif gerakan antikorupsi
di Indonesia. TII juga merangkul mitra lembaga lokal dalam melaksanakan
berbagai program di daerah.
Announcement |
Nah, ternyata diluar dugaan saya termasuk salah satu dari 10 finalis yang tulisannya masuk ke dalam 10 besar. Oke, walaupun pada akhirnya ternyata nggak lolos menjadi Juara 1 dan 2, tapi saya senang. Kenapa? Karena dari sekian ratus tulisan yang masuk, tulisan saya termasuk satu diantara sepuluh terbaik. Should I be sad? Nope!
Pertanyaan selanjutnya adalah, 'Apakah sebegitu pentingnya sebuah pengakuan?' Sebetulnya tidak mutlak, karena walau bagaimana pun apresiasi yang diberikan merupakan sebuah alat yang tepat dan jitu untuk memacu tingkat kekreatifitasan dan motivasi saya dalam menulis. Kelebihan dan kekurangan saya akan terlihat dan diapresiasi dari hal ini. Artinya, unsur-unsur berupa masukan, ilmu dan apresiasi yang didapatkan dari orang lain merupakan salah satu faktor pembantu penyulut dalam meningkatkan kemampuan, selain datangnya dari diri saya sendiri.
Via Tweet |
Anwy, Thank you, you! :)
xx,
agistianggi