Fathimahkan dirimu, Ali-lah kekasihmu..
Entah berasal dari buku apa dan buku siapa, saya mendapat capture tulisan ini beberapa waktu lalu dari twitter.
“Ketika kita mengharap dipertemukan dengan jodoh yang mulia, berusahalah mulai sekarang untuk memuliakan diri”
Siapa sih orang yang nggak berharap dipertemukan dengan jodoh terbaik? Rasanya nggak ada satu manusia pun yang ingin mempunyai teman hidup yang ‘buruk’, bahkan seorang berandalan atau orang paling jahat didunia pun rasanya ingin berjodoh dengan yang baik, setidaknya menurut pemikiran mereka sendiri. Dalam sebuah ta’lim yang biasanya saya datangi setiap minggu sore, Ustadz bilang kelak jodoh kita adalah gambaran diri kita sendiri. Untuk itu, jika mengharap dipertemukan jodoh yang mulia, kita sendiri yang harus berusaha untuk memuliakan diri, memperbaiki dulu kualitas pribadi.
“Karena inilah janji Allah; Orang baik akan dipertemukan dengan orang baik”
Di salah satu arti ayat surat Al-Qur’an saya memang pernah membaca, bahwa orang baik akan dipertemukan dengan jodoh yang baik pula. Pun begitu sebaliknya. Bukan hal yang mudah kelihatannya memang, tidak ada suatu standar akan tingkat ‘kebaikan’ atau iman seseorang, tapi setidaknya secara pribadi kita bisa menilai nilai akan diri sendiri.
Muhammad-kan dirimu, agar Allah meng-Khadijahkan jodohmu. Fathimahkan dirimu, agar Allah meng-Alikan kekasihmu.
Memperbaiki diri, memantaskan diri, agar kelak Yang Maha Punya memberi kita jodoh yang pantas pula. Insya Allah..