Berjuang Hingga ke Bukit Moko

Libur di Bandung 12 hari itu rasanya tetap kurang, masalahnya bukan kurang waktu liburannya sih, tapi bagi-bagi waktu antara teman SD sampai teman kuliah yang rata-rata cuma bisa main di hari Sabtu atau Minggu aja, disamping dengan orang tua atau keluarga tentunya.. karena adanya keterbatasan waktu juga jarak bagi mereka yang bekerja di Ibu Kota ataupun luar kota lainnya. Sampai akhirnya dengan terpaksa bagi waktu bertemu 3 kelompok teman berbeda dalam satu hari, ck.

Mulai dari pagi bertemu teman kuliah sampai siang, lalu siang hingga isya main dengan teman-teman SMA, terus lanjut lagi kumpul sama teman-teman main. Fufufu, capek? iya, memang. Tapi terbayarkan sudah semuanya. Maklum lah, berbulan menjalani pendidikan di Jakarta, Bogor hingga Pandaan Jawa Timur, hari Sabtu-Minggu yang biasanya bisa liburan atau sekedar kumpul diganti dengan kegiatan 'belajar' yang cukup membosankan hehe.


Jadi, setelah sekian lama di Bandung sering saya dengar teman-teman mengajak main ke Bukit Moko, sekitaran daerah Cartil (Caringin Tilu) kalau saya nggak salah nama, tapi masih cukup jauh dari sana ternyata. 

Dari arah dago, saya dan Wishnu, menyusuri jalan Suci untuk menuju rumah Fauzul yang berada di daerah Padasuka. Nahh, jalan ini jalan alternatif untuk kesana. Lebih dari 8 tahun berteman, baru pertama kali saya main ke rumahnya karena biasanya tempat yang sering dijadiin tempat kumpul kalau nggak di rumah wishnu, pasti dirumah rhais. Baiklah, baiklah, mulai kangen mereka semua.



Cuaca Bandung hari itu sedang tidak bersahabat, hujan turun sepanjang hari. Dari awal memutuskan pergi dari rumah fauzul sebetulnya tau kalau kayaknya hujan pasti turun tapi berhubung setengah nekat akhirnya naik juga.

Pas hujan rintik mulai turun, mereka semakin memacu kendaraan lebih cepat dan jreng jreng tepat ditanjakan menuju tempat tujuan ternyata jalanan berbatu ditambah licin akibat hujan. Akhirnya nekat bawa motor ke atas dengan cara di dorong, dan hujan deras pula. Haha, saya sama wishnu tertawa sepanjang jalan. Niat bersenang-senang malah jadi hujan-hujanan. Sempat nekat juga awalnya simpan motor disebuah kebun tengah jalan, tapi tiba-tiba pikiran negatif bertebaran dan terus terobos hujan lagi ambil motor. Ah, orang satu ini memang teman gila sedari jaman sma.






Kalau cuaca cerah tempat ini bagus bangeeeeet, Bandung keliatan luar biasa bagusnya dari ketinggian. Sayangnya oooh sayangnya saat pergi kemari kemarin kabut selepas hujan bener-bener nutup pemandangan. Jadi, mari kesini lagi saat kunjungan Bandung selanjutnya! yes!



Palembang, tanggal sekian sekian
menunggu penempatan dan tersadar blog ini lama terabaikan..