Unik! Pantai ini Pasirnya Menyerupai Padi



Jika biasanya berlibur ke pantai identik dengan air laut, debur ombak, dan angin kencang, pergi ke pantai Pasir Padi di pagi hari kita disuguhkan dengan pemandangan yang tidak biasa.

Ada pemandangan yang unik saat saya pertama kali berkunjung ke Pantai Pasir Padi, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka ini. Saat pagi hari kemari bayangan sepanjang jalan tentang air laut, ombak, dan angin kencang lenyap seketika, karena ternyata pada pagi hari air laut disini surut hingga jauh ke bagian tengahnya.

Perjalanan ke pantai ini hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit dari Bandara Depati Amir atau kurang lebih 15 menit dari pusat kota Pangkalpinang berjarak sekitar 7 KM. Tulisan 'Selamat datang di Pantai Pasir Padi' menyambut para pengunjung yang hendak berekreasi kemari.

Untuk memasuki kawasan pantai dikenakan biaya retribusi sebesar 2 ribu rupiah untuk sepeda motor dan 4 ribu rupiah untuk mobil. Murah bukan?



Pada sabtu pagi hari itu suasana di kawasan pantai cukup sepi, hanya terlihat segelintir orang yang berjalan-jalan sekitaran pantai. Beberapa lainnya terlihat sedang menikmati sajian makanan laut lengkap dengan es kelapa muda. Saat surut seperti ini ternyata banyak pengunjung yang sengaja menyusuri pantai dengan membawa kendaraannya tersebut.

Saat berjalan ke bagian tengah laut yang sedang surut saya mengamati pasir pantai disini membentuk lingkaran-lingkaran kecil. Nah, ternyata inilah yang menjadi asal muasal nama pantai ini.

Walaupun air sedang surut tapi pemandangan disini tetap sangat indah dan tenang. Menyenangkan!



Pangkalpinang, 9 Agustus 2014
Berjalan-jalan menyusuri kota, Seharian, Sendirian.