First Impression

Tiba-tiba kata satu ini yang terpikirkan. Beberapa waktu belakangan ini hampir bisa dibilang jarang sekali nulis, sampai-sampai khawatir ada jaring laba-laba pas buka blog :( Saya nggak mau beralasan sibuk bla bla blaaaaaaa, nggak, sayanya aja kurang motivasi buat nulis sih. Karena saya percaya kalau sudah ada niat, sesibuk apapun, seriweuh apapun, pasti bisa menyisihkan waktu buat sekedar nulis walaupun random. Setiap pulang kerja, mandi makan daaan tidur, kerja, mandi makan tiduuuuuuuur, kerja, over and over again. Aaah, hidupku.

Sebetulnya ada banyak cerita yang ingin diceritakan, ada, banyak. Bukan soal waktu, tapi soal kemauan memang. Niat.

Jadi, kenapa tiba-tiba kepikiran soal 'first impression' adalah karena belakangan ini saya sering dengar komentar orang. Adaptasi dengan orang-orang dan lingkungan baru memang salah satu hal yang perlu saya tingkatkan, kelemahan saya. Satu dua tiga orang pernah berkomentar saat bertemu saya, 'eh, kamu itu sombong banget ya keliatannya kalau pertama ketemu' atau 'Pertama lihat kamu kok saya rasanya bingung kalau mau ngajak ngobrol' atauuuuu 'Kamu ini keliatan pendiem banget ya orangnya' hahaha mereka nggak tau aja kalau aslinya lebih pendiem *kemudian diguyur*.



Well, saya nggak menyanggah maupun meng-iya-kan sih sebetulnya. Tapi saya setuju kalau pertama kali masuk ke lingkungan baru memang sangat kaku dan cenderung terlihat jaim, penyangkalannya adalah bukan jaim, hanya mencoba beradaptasi dengan menyesuaikan diri dengan sikap orang-orang dilingkungan baru sampai-sampai dibilang kaku. Err.

Terkadang sih suka bingung soal bahan obrolan apa yang harus saya buat pertanyaan atau pernyataan saat saya bertemu orang baru. Nah! Intinya sih sekarang sedang berusaha keras supaya kerasan ditempat baru, di sebuah pulau baru, kota baru, dan segala hal baru didalamnya.

Dan ngomong-ngomong, ini udah hampir akhir tahun 2014. Baru akhir tahun lalu rasanya terjadi banyak hal besar, dan masih juga banyak resolusi juga mimpi yang belum juga direstui Tuhan untuk dapat terealisasi. Bisa jadi Dia menakdirkan lain, bisa jadi Dia menunggu waktu yang tepat, atau bisa jadi Dia ingin saya beusaha lebih keras lagi. Bisa jadi..

Ketika to-do-list dan target-list tidak sejalan, ketika angan vs ingin bertolak belakang.. Kalau katanya sih, Nana korobi yaoki. Fall down seven times, get up eight. Japan's Daruma doll reminds us to never, ever give up on our dreams. Insha Allah :)

Perjalanan ini tidak, belum, akan pernah berhenti, walaupun kamu keras terhadap diri sendiri dan berusaha terus menerus. Menikmati setiap langkah dari petualangan hidup ini adalah wajib hukumnya, kan ya.

So, this is what we are going to do with our life. Make a sketch like an architect, make a strategy like a soldier!

Klasik, terus memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi, bukan hanya dimata manusia.. lebih dari itu dihadapan Yang Maha Kuasa, Sang Pencipta.




Pangkal Pinang, akhir November

Menjelang tengah malam.


Random, ya? Iya, gapapa, biarkan jari ini mengetik sesukanya...