TAMAN PINTAR YOGYAKARTA; BELAJAR DARI A SAMPAI Z!
Hari kedua di Yogyakarta, saya sempat bingung hendak kemana sebetulnya.. setelah mencari informasi dari berbagai sumber dan bertanya pendapat dari beberapa teman yang memang notabene orang Yogyakarta, akhirnya didapatlah rekomendasi 'Taman Pintar' untuk kami kunjungi hari itu. Dari informasi google maps, jarak dari Borobudur Hotel tempat kami menginap menuju ke lokasi tersebut hanya sekitar 15 menit saja.
Perjalanan pagi hari itu diawali dengan cari sarapan yang agak mainstream, ayam KFC request sang anak kecil. Jalanan yang cukup padat hari itu membuat waktu perjalanan sedikit agak lama dari yang diperkirakan. Dari arah Malioboro kami berbelok ke sebelah kiri, dan tidak jauh dari perempatan jalan terlihatlah tanda lokasi Taman Pintar tersebut.
Taman Pintar adalah salah satu lokasi eduwisata yang paling banyak dikunjungi di Yogyakarta. Pada bangunannya sendiri lebih menampilkan nuansa modern sekaligus ada unsur tradisionalnya. Tempat ini juga menyediakan sarana pembelajaran sains dan memang mayoritasnya adalah pelajar seumuran TK sampai dengan SMP, tidak hanya itu sih banyak juga orang dewasa yang turut menjadi pengunjungnya.
Dengan membayar biaya masuk seharga 18 ribu rupiah untuk orang dewasa dan 10 ribu rupiah untuk anak-anak, masuklah kami ke dalam lokasi Taman Pintar. Para pengunjung yang masuk dapat langsung mencoba dan menyaksikan hasil karya inovasi dan teknologi yang bermuatan edukasi. Disini para pengunjung, terutama anak-anak, dirangsang untuk dapat memiliki rasa ingin tahu yang tinggi serta kreterhadap iptek.
Tidak hanya menyediakan aneka wahana permainan yang mendidik, akan tetapi juga menarik perhatian anak-anak sih rasanya. Melihat uwen yang lari kesana kemari dari satu alat peraga ke alat lainnya diiringi begitu panjang rentetan pertanyaan setelahnya. 'Ata, kok itu bisa gitu?' atau 'Ata, kok ini bisa gini?'. Malah saya yang berasa kewalahan, karena kadang juga nggak paham mengapa bisa begini begitu. Akhirnya disiasati lah dengan sama-sama saya ajak baca penejelasannya disamping alat peraga.
Di Taman Pintar ini dibagi dalam beberapa zona, dan didalam zona tersebut mempunyai beberapa wahana seperti Taman Bermain, Penjelajah Kecil, Titian Penemuan, Petualangan Lingkungan, Jembatan Sains, Teknologi canggih dan populer, dan aneka tempat sejenis lainnya.
Saya yang lebih banyak gemas sendiri lihat kelakukan adik bungsu kesayangan. Sesekali dia merengut tanda tak paham saat ada instruktur alat yang menjelaskan, kadang senyum-senyum lucu pas mencoba alat peraga, atau kadang juga malah riweuh dengan keresek jajanannya. Girls..
Oya, saat sebelumnya hendak kemari hari Senin saya untung sempat mengecek websitenya dan membaca informasi bahwa Taman Pintar dibuka setiap hari Selasa sampai dengan Minggu. Dimana khusus hari Senin libur, kecuali memang bertepatan dengan libur nasional dengan jam operasional mulai jam 9 pagi hingga jam 4 sore.
Lucunya, ketika sampai di salah satu wahana Zona Listrik PLN dia heboh sendiri karena tahu kalau ini tempat kakaknya jauh-jauh merantau ke Pulau seberang untuk bekerja. Dalam hati saya hanya bisa membatin kelak suatu hari hanti, entah kapan, saya akan bilang 'Dek, jangan minat masuk situ ya dek.. Nanti kamu terjebak dengan pernyataan siap ditempatkan dimana saja. Jangan dek, jangan' hahaha!
Oya, di Taman Pintar ini juga mayoritas untuk dapat menikmati aneka wahana permainannya pengunjung diharuskan untuk membayar tiket masuk secara terpisah. Untuk menonton film 3 dimensi misalnya dikenakan biaya masuk sebesar 15 ribu. Sayangnya karena keterbatasan waktu saya memutuskan untuk tidak masuk, semoga diberi kesempatan lain nanti untuk kemari lagi aja. dan untungnya si anak kecil mengerti.
Selain itu juga kita bisa menikmati pertunjukan di Planetarium Taman Pintar, dimana dalam pertunjukannya ia akan menampilkan situasi langit Yogyakarta pada saat itu untuk memberikan gambaran peredaran benda lagnit yang dapat berubah dari waktu ke waktu. Dengan kapasitas sekitar 50 orang, pengunjung diinformasikan untuk tidak mengoperasikan benda-benda yang dapat mengeluarkan cahaya akarena akan mengganggu jalannya pertunjukkan.
Puas berjalan-jalan saya menawarkan dia untuk segera keluar dan mencari tempat lain, tapi dia masih kekeuh betah sibuk mencoba satu persatu alat peraga yang ada. Over-excited. Kelewat penasaran. Giliran begitu kakaknya yang ngluh pegel kaki jalan kesana kemari.
Walau sebetulnya sangat ingin sekali membawa dia ke Candi Borobudur, karena keterbatasan waktu terutama alat transportasi saya urungkan niat itu. Saya belum senekat itu. Baru diajak naik motor dari rumah kemana pun di Bandung, belum sampai 2 KM dia sudah tertidur, ck!
Saat tiba di pintu keluar dia sempat melontarkan pertanyaan, 'Ata, kemana lagi kita? Uwen laper' ujar dia dengan gaya khas-nya yang kemudian saya balas dengan mengacak rambutnya. Dek, chicken wingers 4 biji tadi pagi kemana dek belum dua jam lewat. *emot ketawa sambil nangis* haha!
Anak kecil aku rindu!
Alhamdulillah bertemu Ramadhan lagi tahun ini..
Bangka, Puasa kali ketiga, dengan nuansa berbeda :)
23.12; Waktu Indonesia Bagian Bangka