HIJAB; BEHIND THE SCENE
Beberapa tahun lalu ketika saya akhirnya mengambil keputusan untuk menggunakan hijab rasanya butuh waktu dan pertimbangan yang matang, walaupun sebetulnya tidak perlu pertimbangan khusus pun bagi setiap wanita yang sudah baligh hukumnya wajib. Nah, biasanya sebelum memutuskan untuk berhijab, perempuan pasti harus mempersiapkan banyak hal, termasuk untuk urusan pakaian. Biasanya kita harus menyisihkan pakaian-pakaian lama yang tidak cocok dipadukan dengan hijab.
Pemikiran semacam 'Wah sayang banget nanti dress lucu aku nggak bisa terpakai lagi kalau pakai hijab' atau 'Nanti baju lama banyak kebuang' dan aneka pemikiran dangkal lainnya kadang-kadang terbersit muncul dipikiran. Atau pikiran jeleknya lagi 'Pipi aku tambah tembem kalau pake jilbab' dan bla bla blaaa. Okay, that's me. Ha!
Intinya sih segala sesuatu itu ujung-ujungnya kembali lagi perihal niat sih ya. Dulu awalnya saya pun karena 'dipaksa' lingkungan pekerjaan yang memang bisa dibilang cukup concern soal ini. Justru berawal dari paksaan ini akhirnya tidak lagi pernah ada terpikirkan untuk buka tutup. Awalnya panas, merasa belum biasa, tapi rasanya nyaman. Nyaman. Semacam ada perasaan lebih terjaga, perasaan lebih aman. Bagi saya pribadi.
Nah jadi ingat beberapa hal yang saya lakukan saat akhirnya memutuskan benar-benar menegenakan hijab!
↷Meluangkan Waktu untuk Memeriksa Isi Lemari
Intinya sih segala sesuatu itu ujung-ujungnya kembali lagi perihal niat sih ya. Dulu awalnya saya pun karena 'dipaksa' lingkungan pekerjaan yang memang bisa dibilang cukup concern soal ini. Justru berawal dari paksaan ini akhirnya tidak lagi pernah ada terpikirkan untuk buka tutup. Awalnya panas, merasa belum biasa, tapi rasanya nyaman. Nyaman. Semacam ada perasaan lebih terjaga, perasaan lebih aman. Bagi saya pribadi.
Nah jadi ingat beberapa hal yang saya lakukan saat akhirnya memutuskan benar-benar menegenakan hijab!
↷Meluangkan Waktu untuk Memeriksa Isi Lemari
Ini penting! Keputusan untuk berhijab memang harus diiringi dengan kesungguhan niat dari hati. Jadi, saat itu saya mencari waktu luang untuk memeriksa isi lemari. Dimulai dari memilah dan menyisihkan pakaian-pakaian yang saya rasa sudah tidak sesuai dengan gaya berhijab. Untungnya kebanyakan baju saya memang berlengan panjang, kalaupun pendek bisa dipadu padankan dengan cardigan atau outer panjang. Nah, kalaupun sudah dipisahkan kamu tidak harus membuang pakaian-pakaian tersebut kok, pakaian yang masih layak pakai bisa diberikan untuk mereka yang mungkin membutuhkan.
↷Memulai dengan Gaya Hijab yang Simpel
Dulu saat sebutan Hijaber belum berjaya pada masanya, gaya hijab simpel menggunakan kerudung model paris segi empat saja mudah sekali. Mulailah berhijab dengan gaya yang simpel. Tanpa membuang-buang waktu untuk menentukan gaya hijab, sebetulnya banyak yang terlihat lebih cantik jika memilih gaya yang sederhana.
↷Berburu Busana Muslim di Toko Online
Berhubung saya bukan tipikal orang yang betah tawaf berjam-jam di Mall, bagi kamu yang mungkin juga tidak punya banyak waktu untuk membeli busana muslim langsung, kita bisa beli busana muslim online di MatahariMall loh. Toko online terpercaya ini menyiapkan ragam busana muslim terbaik untuk wanita dari semua kalangan usia. Kita pun tidak perlu repot-repot membeli busana muslim secara terpisah. Karena semua pilihannya tersedia secara lengkap di MatahariMall.
↷Pelajari Pula Bahan-Bahan Hijab dan Busana Muslim yang Nyaman
Kita pasti tidak ingin menggunakan hijab dan busana muslim yang membuat kita merasa gerah. Demi menghindari hal ini, maka kita pun bisa mempelajari aneka jenis bahan hijab dan busana muslim. Lain kali kita pasti tidak akan salah memilih bahan busana muslim. Sehingga kita leluasa bergerak dan tetap kelihatan nyaman dengan jenis hijab yang digunakan. Untuk bahan, saya cenderung menghindari bahan yang licin, karena ujungnya susah diatur dan kesel sendiri hehe.
Niat yang baik pasti akan mendapatkan jalan yang mudah, saya percaya. Oh satu rahasia lagi, dulu saya belum mau berjilbab karena pernah dengar selentingan akan susah mendapatkan pekerjaan loh. And, that's a big NO! Jadi, kita tidak perlu khawatir dengan hari-hari yang akan kita jalani selanjutnya. Mari bulatkan tekad dan menjadi manusia yang lebih baik lagi dan lagi dari hari ke hari. Insha Allah.
Assalamualaikum, Beijing. Eh, Ukhti... ☺
Assalamualaikum, Beijing. Eh, Ukhti... ☺
Bumi Serumpun Sebalai, Hujan Badai seharian.
.....dan, hai!