Long Time No Write!
source here |
Long time no write, ha! Setelah cukup riweuh cape fisik dan pikiran mempersiapkan segala sesuatu untuk pernikahan bulan Mei lalu, finally semua selesai juga. Alhamdulillah. Kangen nulis, asli. Dari Maret lalu kadang suka nge-draft dan terus stuck aja gitu nggak ada ide, bawaannya males dan akhirnya discard. Duh, kebiasaan. Mungkin nanti mau nulis pengalaman-pengalaman persiapan nikah, cie.
Time flies. Kadang masih nggak percaya sekarang udah nikah, padahal akhir tahun lalu masih galau-galau nggak jelas. Masih nggak percaya udah punya suami, keluarga baru, status baru. Masih nggak percaya aja rasanya kok waktu bisa berputar secepat ini ya.. Memang pada prosesnya nggak instan, nggak semudah itu.. Setidaknya saya semakin meyakini bahwa didunia ini yang instan itu cuma mie sama kopi, itu juga berproses dulu sih masak airnya.
Sejenak 'bernafas', sejenak hening, tarik nafas panjang dan membuka mata lagi. Yang saya tau tantangan dan rintangan didepan mungkin akan sangat banyak, tapi setidaknya ada tangan seseorang yang akan menuntun saya, ada pundak seseorang yang bisa saya jadikan tempat bersandar kedua setelah Allah SWT. Alhamdulillah awal puasa tahun ini bisa dilewati sama suami walaupun hanya beberapa hari.
Masih banyak 'PR' buat saya kedepannya. Masih banyak hal yang harus dipelajari, harus diadaptasi. Tugas terbesar adalah memperbaiki diri, belajar mengerti, rela diatur, ridho untuk diarahkan, ini juga merupakan salah satu bentuk penghormatan sekaligus kepercayaan atas pilihan dia yang berani mengambil alih tanggung jawab atas diri saya, di dunia dan akhirat kelak. Bismillah bismillah.
Semoga Allah senantiasa menjadikan kita pasangan yang saling menjaga kehormatan di kala jauh ya.. saling mengingatkan di kala bahagia, saling menguatkan, saling mendoakan dalam kebaikan juga ketaqwaan. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Baru seminggu jauh dari suami juga kadang masih galau, apalagi dari minggu kemarin terbatas komunikasi karena lokasi *Sigh. Benar sih, there are things that money can't buy. Termasuk untuk bisa terus berada dekat dengan keluarga tercinta, sesuatu yang menjadi dilema terbesar bagi perantau seperti saya sekarang ini. Semoga Allah meridhoi dan melancarkan semua langkah dan rencana kita ya.
Hai, anggi! Ayo menulis lagi!
Bangka di Bulan Juni,
Hari ke-6 Ramadhan,
Sudah dua hari hujan!