MONEY CAN BUY HAPPINESS

Banyak orang yang bilang bahwa 'Money can't buy happiness.. Uang bukan segalanya' 

......tapi hampir segalanya butuh uang. lol

Kayaknya ungkapan Money can't buy happiness ini nggak cocok untuk beberapa orang, pada level tertentu. Buat saya juga, wk!

Setidaknya untuk orang yang bisa ngomong seperti itu, dia pasti sudah pada level tercukupi semua kebutuhannya mulai dari primer sandang, pangan, papan dan lain hal sebagainya. Sedangkan realitanya nggak sedikit orang yang jungkir balik kerja sampai rasa-rasanya kaki di kepala dan kepala di kaki itu real adanya, kerja dari masih gelap sampai pulang gelap lagi juga banyak, rela berjauhan dengan keluarga berkeliling kota bahkan keliling dunia, hanya untuk bisa ngumpulin uang untuk sekedar semoga besok masih bisa makan. 

Kalau tanya aku di 5 sampai 10 tahun yang lalu mungkin ya, akan jawab bahwa money can't buy happiness dengan kata-kata mutiaranya yang ala ala.. Tapi kalau sekarang sih real aja, segalanya butuh uang kakaa. Ya bayangin aja, gimana mau bahagia kalau misalkan ada keluarga yang sakit tapi nggak punya uang untuk berobat, atau gimana mau bahagia hidup tenang kalau masih punya utang segunung, atau lagi ngiler sampai kemimpi-mimpi untuk bisa beli barang impian yang tempo hari dilewatin pas jalan-jalan ke mall. 

Sampai di satu titik sempet kepikiran, enak ya kalau punya uang, bebas mau pilih tinggal dimana, bebas mau traveling kapan aja kemana aja, bebas milih enaknya makan apa hari ini, bisa milih sekolah terbaik buat anak, bisa ini, bisa itu dan aneka pilihan lain yang memang butuh uang untuk dapat direalisasikan.

Nggak, bukan, bukan maksudnya nggak bersyukur. Malah syukur rasanya tiada henti diucap karena Allah begitu baik, ditengah ujian pandemi covid-19 sekarang ini, saya masih punya pekerjaan tetap, masih dapat gaji full bahkan insentif dan bonus masih ada, kesehatan juga ditanggung. MasyaAllah, baik sekali kan Allah. Makanya sering mengelus dada rasanya tiap dengar berita ada banyak pegawai yang dirumahkan, tempat usaha yang satu per satu mulai tumbang dan gulung tikar. Mudah-mudahan bencana pandemi ini segera berlalu ya, aamiin. 

Ya doanya mudah-mudahan Allah ridho, Allah mencukupkan, melancarkan rezeki kita. Biar apa? Biar kita bisa punya kebebasan untuk memilih dan menciptakan hal-hal yang bisa membuat kita dan orang terdekat kita bahagia. Aamiin 💗