NGELUH DULU LAGI BAPER 😆

Pernah atau mungkin sering denger kata-kata bahwa perempuan itu lebih baik dirumah? atau, perempuan yang kerja kantoran itu egois karena lebih memikirkan karir dibandingkan keluarganya terutama anak-anaknya? Beberapa hari ini saya eneg sama postingan-postingan temen yang gini gini nih, sampai rasa-rasanya panas sampai ke ubun-ubun.

Take a deep breath..

Inhale.

Exhale.

Asli sampai saat ini kalau ada denger ataupun baca story atau apapun itulah yang modelan begini, kalau nggak di unfollow, aku mute bahkan kadang aku block aja deh even temen sendiri. Bodo amaaat. Cuma ya, hey, hallo, seriously? Harus banget nyakitin perasaan perempuan lain buat dapet persetujuan kalau lu itu perempuan paling hebat, ibu paling telaten dan sebagainya, hanya karena lu memilih diem dirumah untuk urus anak-anak lu sendiri? Sampai tega bilang 'waktu sama anak nggak akan pernah bisa terbeli sama uang'. Mbak, maaf, lu lagi jualan emang? 

Tarik nafas panjang...

Padahal kalau mau dilihat ibarat sejauh mata memandang, atau dengan pemikiran dangkal aja deh ya, diluar sana ada begitu banyak perempuan yang rela bekerja jauh dari keluarga, ninggalin anak-anaknya bahkan dari umur batita, tengok deh begitu banyak tukang sayur dipasar yang juga perempuan, ART tetangga kamu mungkin juga demikian, bahkan security lobby di kantor saya perempuan loh! wow, kan mereka juga perempuan loh, dan mereka juga perempuan bekerja. 

Dulu waktu mama saya masih kerja kantoran, sehari-hari saya dititip dirumah dengan nenek. Dan seinget saya sampai detik ini, nggak ada tuh perasaan mama saya jahat karena ninggalin anaknya dirumah buat kerja. Malahan saya sebel ketika mama milih untuk buka usaha, tiap hari ketemu ujung-ujungnya suka ada aja kan yang bikin mama ngomel marah-marah haha. Atau mungkin dulu saya udah dibilangin kalau mama kerja ya, buat nyari uang, buat saya juga akhirnya. Itu juga yang selalu saya bilang sama anak-anak saya sekarang hampir setiap hari, setiap pagi, selalu pamitan bilang ibun mau kerja dulu ya.. teteh sama dedek solehah ya main dirumah sama nenek sama mbak, makan yang banyak, bobo siang juga ya, nanti sore ibun pulang kantor.. Sampai kadang saya heran sendiri ini anak-anak saya kok kalau saya pamitan kerja hampir nggak pernah ada drama tangis-tangisan, ya beberapa kali kalau lagi cranky ada lahh, cuma bener-bener nggak sering. 

Ya kalau kamu punya privilege yang cukup untuk bisa membersamai anak sepanjang waktu bersyukurlah, pun kalau buat yang bisa tetap kerja dengan support sistem yang baik juga bersyukurlah, karena nggak semua orang bisa seperti itu. Jangan mengukur kaki orang lain dengan ukuran kaki kita, jangan. Pokonya inget aja prinsip hidup kamu ya aturanmu, ur life ur rule, nggak boleh ada yang bilang yang gini yang salah yang gini yang bener, pokoknya bhineka tunggal ika, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Merdeka! wkwk 💥😂

Tidak semua orang bisa sepaham denganmu dalam melihat dunia, sama halnya tidak semua orang harus sependapat dengan sudut pandangmu juga kan? Kamu perlu menyadari bahwa setiap orang berhak punya mimpi dan tujuan, meskipun ia seorang ibu.

Betul kata Mbak Najwa Shihab dalam wawancaranya beberapa tahun lalu di hari kartini, perempuan tidak perlu memilih, karena dengan segala potensinya, ia sangat mungkin untuk bisa menjadi ibu rumah tangga sekaligus juga apapun yang ia inginkan untuk mencapai mimpinya..🙋🙆

Dah ah, semakin baper malah jadi laper~~~