TIPS LULUS S1 DALAM MENGASIHI & MEMULAI MPASI SI BUAH HATI

Bicara soal dunia meng-asi-hi, mengingat anak pertama yang gagal diberi asi eksklusif selama 2 tahun karena keburu ada adeknya saat usia 15 bulanan, jadi akhirnya setelah konsultasi ke dokter terpaksa harus diberhentikan asinya karena baik kakak dan adiknya jadi sama-sama tidak mendapatkan nutrisi yang optimal. Dalam hal ini kakaknya tidak mengalami kenaikan berat badan yang seharusnya, pun si kecil yang di dalam perut juga nggak optimal perkembangannya. Akhirnya Ibunya yang ngalah untuk nggak ngotot memberikan ASI 2 tahun.

Setelah melahirkan setiap ibu disarankan untuk dapat memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya. Selain ingin yang terbaik untuk anaknya, memberikan gizi yang berkualitas sejak kehidupannya adalah sesuatu yang pasti diharapkan setiap ibu. ASI diyakini mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk dapat menunjang pertumbuhan, perkembangan serta kesehatannya secara optimal.

pic here

Dilansir dari berbagai sumber, ASI adalah satu-satunya makanan yang mengandung zat karbohidrat, protein, lemak serta air dalam komposisi yang tepat untuk si Kecil, terutama dalam 6 bulan pertama kehidupannya. ASI merupakan sumber gizi terbaik dan terlengkap bagi bayi. Bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif akan mendapatkan perlindungan terhadap risiko infeksi dan efek proteksi yang lebih kuat terhadap penyakit dalam tubuhnya.

Di awal-awal kelahirannya, bayi juga kita sebagai ibu juga sama-sama sedang belajar beradaptasi dengan proses menyusui. Ibu juga harus belajar posisi pelekatan yang tepat saat menyusui, agar ibu dan bayi sama-sama nyaman. Baiknya Ibu banyak membaca atau menonton edukasi laktasi dari dokter maupun konselor laktasi yang terpercaya ya terkait tips menyusui bayi yang baik dan benar.

Yang tidak kalah penting dalam proses ini adalah dukungan dari lingkungan sekitar, support system, ada suami, keluarga, pun misalkan dari lingkungan sekitar tempat tinggal juga bisa berpengaruh loh.

Nah setelah lewat usia 6 bulan, ASI saja sudah nggak mencukupi kebutuhan energi dan nutrisi bagi Si Kecil. Organ pencernaannya pun sudah berkembang, jadi kita bisa memberinya makanan tambahan yang bergizi yang sangat penting untuk tumbuh kembangnya alias MPASI.

Berikut Tips Memberikan MPASI pertama untuk Si Kecil :
1. Tepat waktu
Mengulang hal sebelumnya, makanan pendamping ASI memang ada baiknya diberikan di waktu yang tepat alias tidak terlalu cepat atau lambat. Dengan catatan, hal ini disesuaikan kembali dengan kondisi kesehatan si kecil. Dalam beberapa kasus tertentu, dokter bisa saja menyarankan Ibu untuk memberikan makanan pendamping ASI sebelum 6 bulan.

2. Memadai
Makanan pendamping ASI sebaiknya memenuhi kebutuhan energi, protein, mineral, dan vitamin untuk bayi.

3. Aman dan higienis
Segala proses dalam menyimpanan makanan bayi, mengolah, hingga menyajikan makanan padat sebaiknya dilakukan secara aman dan higienis. Artinya, Ibu sangat disarankan untuk menggunakan, cara, bahan, serta peralatan yang aman dan bersih.

4. Pemberiannya secara responsif
Sama halnya seperti pemberian ASI, makanan padat yang Ibu sajikan untuk si kecil juga sebaiknya mengikuti tanda bayi lapar dan kenyang. Jadi, ada baiknya untuk memberikan makanan saat bayi sedang lapar dan hindari memaksanya makan ketika ia sudah kenyang.

Memiliki bayi yang akan memasuki usia Menyusui Bayi 6 Bulan ini merupakan hal yang ditunggu-tunggu terutama oleh para Bunda. Bagaimana tidak, kita sebagai Ibu tentu menantikan saat dimana si bayi makan makanan selain ASI.

Bicara soal bayi dengan usia lebih dari 6 bulan juga tentu tidak terlepas dari keaktifan si kecil ya bund.. Pada usia 6 bulan biasanya bayi sudah mulai aktif merangkak atau memapah dari ujung meja ke ujung meja lain, pun pada usia ini tentu saja kita harus meningkatkan perhatian dan tingkat kewaspadaan dalam menjaga si kecil ya bun.

Nah salah satu upaya yang bisa Bunda lakukan agar bayi tetap nyaman walaupun aktif seharian adalah dengan menggunakan popok yang nyaman dan aman. Dari pengalaman saya sih, salah memilih popok itu fatal akibatnya, selain membuat anak rewel karena kurang nyaman, bisa juga membuat iritasi dan ruam popok. Haduh. Dan dari lahir kedua anak saya hanya cocok pakai Popok Merries. Aman, nyaman, anak dan ibu senang 💝