MUDAHNYA PERPANJANG SIM ONLINE VIA APLIKASI SINAR!

Sewaktu awal bulan Agustus lalu tau kalau SIM A dan SIM C sudah hampir habis masa berlakunya, udah terbayang aja sih betapa malesnya untuk mengurusi ini itu dan pergi kesana kemari untuk melakukan perpanjangan, walaupun infonya melalui Gerai SIM Online yang di mobil-mobil itu nggak ribet.. tapi kan ya tetep aja males harus ke lokasi. Haha, kaum mageran aja dasarnya..

Lalu mulailah cari-cari info, mulai dari tanya sana sini, buka website dan baca-baca, nah baru tahu deh kalau ternyata mengurus perpanjangan SIM sekarang bisa melalui aplikasi hp namanya 'SINAR'. Setelah mencari informasi lebih jauh lagi ternyata serunya semua proses perpanjangan bisa dilakukan sambil rebahan dari rumah aja loh, tanpa perlu repot datang ke Satpas atau Gerai SIM Online terdekat sekalipun.

Jika sebelumnya pemohon harus antre, membawa aneka fotocopy persyaratan, dan membawa dokumen didalam map, sekarang kita cukup mengakses aplikasi SINAR ini baik dari android maupun IOS dari awal hingga akhir. Kadang saya berpikir bahwa pandemi COVID-19 ini memang 'memaksa' semua aspek untuk berubah, dalam artian menemukan suatu proses bahkan menghilangkan proses yang terbilang 'manual' dengan digital. 


Nah kerennya lagi semua prosesnya ini betul-betul online, mulai dari layanan uji teori sim, pemeriksaan psikologi melalui aplikasi E-PPsi dan layanan pemeriksaan kesehatannya melalui aplikasi E-Rikkes dalam satu aplikasi ini. Selain itu, pembayaran juga bisa melalui online. Aplikasi perpanjang SIM bakal mencantumkan rekening pembayaran dan pengembalian biaya bila permohonan ditolak karena tidak memenuhi syarat dalam waktu 14 hari. Keren, ya?!

Untuk biaya tes psikologi sendiri dikenakan biaya Rp. 27.500. Masih dalam aplikasi yang sama, nanti setelah kita proses pendaftaran untuk tes psikologi, membayar biaya yang diberikan lalu kita harus menyelesaikan soal-soal psikotes dalam aplikasi tersebut. Untuk soal psikotesnya sendiri ada lumayan banyak bunda wkwk, ada tes kepribadian, terus tes kecermatan aja ada 10 bagian dengan masing-masing 45 soal isian yang harus diisi dalam waktu 3 menit. Jadi soalnya sendiri ini kita diminta untuk mencari jawaban angka yang nggak ada dalam kolom.

Disclaimernya sih ePPSi SIM ini merupakan tes psikometri yang masuk dalam kategori B, yaitu sebuah tes yang tidak bersifat klinis tetapi membutuhkan pengetahuan dan ekahlian dalam administrasi dan interpretasi, infonya.

Setelah menyelesaikan tes psikologi di web eppsi ini, nantinya hasilnya bisa langsung ketahuan loh dan dikirimkan via email juga.  Untuk yang pakai aplikasi SINAR juga hasilnya akan langsung tersedia di aplikasi selama NIK yang digunakan sesuai. Alhamdulillah hasil tes psikologinya masuk kategori Memenuhi Syarat dan bisa berlanjut ke proses berikutnya sesuai prosedur dalam pengurusan SIM, yay! Oya, di hasilnya juga dicantumkan masa berlaku hasil tesnya loh.

Sedangkan untuk Tes Kesehatan dilakukan melalui aplikasi erikkes.id pada aplikasi yang sama. Disini kita diminta mengisi semacam skrining kesehatan sebagai prasyarat perpanjangan sim A dan C sekaligus. Jadi satu kali tes bisa langsung digunakan untuk perpanjangan ya. Pertanyaannya pun cukup standar sih, kita ditanya mengenai riwayat penyakit yang mungkin pernah diderita. Tentunya pemohon diwajibkan mengisi dengan penjelasan yang benar, jujur serta bertanggung jawab ya.

Untuk proses awal, sistem akan memverifikasi data pemohon perpanjang SIM melalui data NIK sesuai KTP dan swafoto SIM sebelumnya. Lalu selanjutnya, pemohon dapat memilih jenis SIM yang diajukan untuk diperpanjang masa berlakunya, disini saya sekaligus memilih SIM A dan C, tentu dengan proses satu persatu ya, pengiriman foto dan tanda tangan pemohon, serta terdapat pilihan lokasi Satpas saat pengambilan SIM. Selain itu, pemohon juga dapat memilih mengambil SIM sendiri, dikuasakan kepada orang lain atau dikirim melalui jasa PT Pos Indonesia. Untuk ini ya jelas kalau saya pilih opsi terakhir biar anti ribet ribet club!


Untuk perpanjangan SIM A dan SIM C online, alurnya kurang lebih seperti ini yaa :
1. Download aplikasi
2. Verifikasi No. HP (OTP)
3. Registrasi (NIK, SIM, Foto KTP, SIM dan Selfie)
4. Verifikasi NIK dan SIM
5. Pilih jenis SIM dan lokasi Satpas
6. Verifikasi hasil pemeriksaan kesehatan dan psikologi
7. Isi rekening pengembalian (pembatalan)
8. Pilih metode pengiriman
9. Upload pas foto dan tanda tangan
10. Pembayaran PNBP dan biaya kirim
11. Cetak SIM
12. Pengiriman
13. SIM diterima pemohon.

Kalau secara garis besar kesulitan yang saya alami saat proses Perpanjangan SIM ini hanya saat pemilihan Satpas, sempat bingung dan cari info kesana kemari, karena ternyata lokasi Satpas untuk proses ini masih terbatas dan kita disarankan untuk memilih lokasi terdekat aja. Dan akhirnya saya pilih lokasi Satpam Ditlantas Metrojaya dengan metode pengiriman via Pos. Duh, happy banget deh asli saat prosesnya udah selesai.

Bicara soal biaya, jadi perpanjangan SIM ini saya dikenakan biaya PNBP SIM sebesar 80.000, Biaya Layanan 10.000 dan Biaya Pengiriman & Pengemasan sebesar 28.400 via Pos Indonesia yang paling murah. Kalau di total semua prosesnya cuma menghabiskan sekitar 118.400. + dengan biaya psikotes 27.500 aja. Cuma saya agak lupa, untuk kesehatan harus bayar nggak ya, harus dicekcek lagi nih.

Akhirnya setelah menunggu hampir 2 minggu SIM C baru saya datang. Lumayan lebih cepat sih dibandingkan proses perpanjangan SIM A yang kayanya hampir satu bulanan lebih, yang mana kalau dilihat dari progress lama sekali berubah dari status dibayar sampai diprosesnya. Tapi alhamdulillah sekarang sudah selesai semuanya, jadi bisa berkendara dengan tenang dan nyaman karena kelengkapan dokumen sudah selesai perpanjangan. Anti deg-degan club liat polisi dijalan deh rasanya, happy.

Ah, mudah-mudahan semakin banyak proses-proses lain yang memudahkan seperti ini ya! sehingga nanti nggak ada lagi istilah ribet ah, pake calo aja, cari orang dalem, dan lain hal sebagainya. Tentunya hal seperti ini juga mengurangi potensi-potensi adanya gratifikasi dalam instansi ya. Mudah-mudahan, aamiin.