Berjalan..


“Ah, sudahlah! Tangisan sudah kehabisan akal menenangkanku. Tak ada guna pun aku berlarut. Sedih ini harus segera berakhir atau lebih tepatnya harus segera diakhiri, sebelum segalanya menjadi semakin rumit sehingga aku sulit berkelit. Aku harus bangun, berdiri, kembali berjalan, menapaki waktu dan cita yang makin mengabur. Yah, mulai berjalan, karena hanya dengan begitu segalanya bisa dilupakan. Dan kukabulkan maafmu, Masa Lalu, mungkin memang hanya dengan maaf kamu akan menjinak dalam ingatan.”