“Ah, sudahlah! Tangisan sudah kehabisan akal menenangkanku. Tak ada guna pun aku berlarut. Sedih ini harus segera berakhir atau lebih tepatnya harus segera diakhiri, sebelum segalanya menjadi semakin rumit sehingga aku sulit berkelit. Aku harus bangun, berdiri, kembali berjalan, menapaki waktu dan cita yang makin mengabur. Yah, mulai berjalan, karena hanya dengan begitu segalanya bisa dilupakan. Dan kukabulkan maafmu, Masa Lalu, mungkin memang hanya dengan maaf kamu akan menjinak dalam ingatan.”
12 Januari 2013
Berjalan..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
dan waktu akan menyembuhkan semuanya... :")
BalasHapusselalu begitu.. :)
Hapuskadang tidak memikirkan yang terjadi di masa lalu mengurangi beban kita untuk beraktifitas di hari ini
BalasHapustapi kadang juga masa lalu bisa jadi guru terbaik di masa depan :)
Hapushanya klo kita tidak menjadikannya pembenaran untuk melakukan penyesalan mbak :)
Hapus