Life Update!
Been so long!
Ternyata benar kalau jadi anak, istri, ibu dan pekerja dalam satu waktu itu nggak segampang yang dilihat di konten-konten orang dimedia sosial.
Seiring perjalanan saya sendiri berproses mengenal diri dan healing, i do a lot of works: belajar rutin journaling, ikut kelas meditasi, mencoba teknik bars, ikut macam-macam kelas untuk upgrade diri mulai dari seminar online hingga offline, hipnoterapi dan lain sejenisnya. Akhirnya saya bisa mengidentifikasi beberapa hal yang menjadi sumber trauma dan hal-hal yang gampang membuat diri saya sendiri terluka. Salah satunya: ekspektasi.
Ternyata mengatur ekspektasi akan keadaan hidup apalagi diri sendiri itu cukup challenging. Kadang sumber sakit hati, luka, dan pikiran-pikiran negatif di diri sendiri karena kita sendiri belum pintar untuk mengatur ekspektasi. Belajar manage ekspektasi ini padahal bisa melindungi diri kita sendiri, untuk tidak mengharapkan sesuatu yang berada diluar kendali kita. Jadi sekarang mari berfokus pada diri sendiri dan apa apa saja yang bisa dilakukan oleh diri sendiri.
Minggu ini, setelah melewati satu lagi salah satu fase mewujudkan impian untuk meneruskan kuliah yang sempat tertunda, meskipun terlambat tapi izinkan saya untuk bisa memposting ini, menceritakan bahagianya melewati satu fase yang ditunggu-tunggu dalam hidup. Wisuda! Alhamdulillah. Sungguh proses yang tidak mudah, sungguh. Tapi alhamdulillah sudah terlewati.
Namanya hidup ya pasti ada aja roller coasternya, ujiannya, cobaan yang harus dicobainnya. Pernah mengalami masa-masa struggle untuk fase acceptance, ya karena memang ternyata ga semudah itu ya menerima ujian, kita perlu waktu untuk memproses, mencerna, memahami apa maksud Allah SWT memberikan kita ujian itu.
Kali ini saya cuma ingin memberikan apresiasi kepada setiap perempuan yang memikul tanggungjawab besar di pundaknya; kepada setiap perempuan yang merasa sedang pada fase stuck karena terhalang untuk melangkah dan meraih mimpi-mimpi besarnya; kepada setiap perempuan yang kerap dipandang sebelah mata oleh lawan bicara atau orang-orang dilingkungannya; kepada setiap perempuan yang selalu diabaikan kemampuannya; kepada setiap perempuan yang rela membesarkan hatinya untuk berhenti sejenak berlari untuk memberikan pengasuhan pada anak-anaknya.
Semoga Allah senantiasa melapangkan hati dan jiwamu, apapun pilihanmu.
Semoga keberuntungan selalu datang menghampiri, kesehatan selalu dimiliki, dan rejeki datang tanpa dicari-cari. aamiin!