#BN2013; Cuci Mata di Malioboro Sampai Nongkrong Angkringan

Menyambung cerita sebelumnya tentang perjalanan sehari semalam menuju Jogja demi Blogger Nusantara. Setelah siang menuju sore hari akhirnya kami tiba di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta!

Sebelumnya di kereta sempat bingung menggunakan apa kelak ketika sampai di stasiun, sebab info yang didapat dari website Blogger Nusantara, para peserta yang dijemput hanya yang datang diatas pukul 8 malam. Sempat wara-wiri mencoba sms Jogja Transport untuk menanyakan soal kendaraan menuju penginapan, tapi nggak juga dapat jawaban. Hingga akhirnya tiba di Lempuyangan, kami melihat beberapa orang melambai-lambai membawa sebuah kertas bertuliskan 'Blogger Nusantara 2013'. Aha, Panitia!



Setelah berkenalan dengan panitia kami menunggu sebentar untuk segera diantarkan ke Eduhostel, tempat dimana kami akan menginap malamnya. Kurang dari 15 menit akhirnya kami tiba di Eduhostel. Menyelesaikan urusan registrasi dan lain sebagainya, mendapat kunci kamar, menyimpan semua barang bawaan, kemudian kami bergegas lagi keluar untuk mencari makan ..dan tentunya berjalan-jalan!

Sebuah rumah makan kecil depan Eduhostel jadi pilihan. Satu porsi ayam kremes dan es teh manis juga habis tak tersisa dalam waktu sebentar saja. Maklum, lapar. Perjalanan lalu dilanjutkan lagi. Kali ini mencoba menawar becak untuk pergi ke kawasan Malioboro. Awalnya abang becak minta 10 ribu untuk pergi kesana, tapi karena sebelumnya saya udah pernah dan tau harganya bisa 5 ribu saja, jadi saya tawar mati-matian dengan logat sok jawa yang terdengar sangat dipaksakan, haha.



Sesampainya di Malioboro langsung masuk Pasar Sore, berhubung katanya Pasar Beringharjo udah tutup dari jam 4. Keliling dan akhirnya keluar bawa beberapa keresek isinya oleh-oleh. Dari situ langsung jalan ke Mirota Batik. Sekedar cuci mata sih niatnya, tapi ternyata yang lain pada ngeborong belanjaan. Kalap mata.
Tapi ada satu hal yang unik disana, ada seorang ibu-ibu yang sedang membatik, tepat ditengah toko.



Puas berkeliling di lantai satu yang mayoritas dipenuhi berbagai jenis pakaian, saya sama teh Erry meluncur ke lantai atas buat lihat-lihat barang-barang antik lainnya. Waaaah nemu banyak barang antik yang harganya fantastik! Mulai dari meja lukisan, lampu hias, cash register, jam kuno, dan lain sebagainya. Ada satu cerita lucu yang saya inget pas depan cash register gitu ada tulisan 'Dilarang Memainkan Alat', saya sama teh Erry saling berpandangan terus terus kompakan mainin itu alat hahaha kocak.

Menjelang maghrib dari awal teh Erry udah ngajakin untuk ketemu Pakdhe dan teman-teman lainnya di salah satu angkringan, Kedaulatan Rakyat nama tempatnya. Akhirnya setelah menimbang-nimbang antara naik taksi atau becak, taksi jadi pilihan yang paling masuk akal mengingat orang bilang jaraknya lumayan jauh. Tadinya malah ingin naik andong, tapi harganya jauh lebih mahal katanya.. baiklah baiklah..

Pas sampai sana ternyata dapat kabar dari mas Mf Abdullah kalau rombongan Pakdhe dan yang lain justru jalan menuju Malioboro tapi akhirnya balik lagi ke angkringan. Horeee, akhirnya ketemu Pakdhe dan teman lainnya yang selama ini hanya bisa berinteraksi di dunia maya. Terus ceritanya nongkrong di angkringan malam itu di traktir Pakdhe. Ketemu banyak teman baru juga sih yang sebelumnya saya nggak tahu. Ditengah obrolan malam itu, dateng si Mbok penembang yang kemudian duet sama Pakdhe. Saya, kami, beberapa yang notabene bukan orang jawa, langsung 'roaming' setiap kali ada obrolan pake bahasa jawa tapi tiap ada yang ketawa ikutan ketawa.



Daaaaaaaaaaaaaan akhirnya kesampaian juga foto di tugu Jogja! Kata orang belum sah rasanya kemari kalau belum foto didepan tugunya..






Masih 29 November 2013
Jogja; Malioboro, Angkringan Kedaulatan Rakyat dan Tugu Jogja

Nb: Foto selama di angkringan minta dari blognya Pakdhe