Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2024

BELAJAR

Akhirnya baru menyadari bahwa sepertinya saya memang harus mulai menulis lagi, mungkin nggak akan lagi sama seperti dulu, tapi setidaknya dengan menulis bisa mengungkapkan pikiran ataupun perasaan yang sedang dirasakan saat ini. Menjadi orang tua itu proses pembelajaran yang sungguh amat panjang ternyata, belajarnya seumur hidup, tanggungjawabnya bahkan bisa dibawa sampai kita nggak ada lagi di dunia ini. Berat ya, ternyata. Menjadi orang tua itu sungguh nggak mudah, terlebih jika dipercayakan Allah anak dengan berkebutuhan khusus. Menjadi orangtua yang terus belajar dan berproses dalam mendampingi tumbuh kembangnya, belajar sabar ketika menghadapi anak yang sedang belajar untuk sabar, belajar untuk mengelola emosi ketika menghadapi anak yang sedang belajar mengelola emosinya, belajar untuk tenang sehingga anak pun bisa lebih tenang. Sulit? Iyaa.. Mendidik dan membesarkan anak jadi kewajiban saya karena sudah melahirkan dia. Anak saya tidak punya utang apa-apa pada saya, malah sebalikn

EVERYONE HAS THEIR OWN STRUGGLES

Hallo, 2024! Sudah lama sekali ternyata..  Bingung mulai darimana.. Rasanya hidup lagi tidak baik-baik saja. Everyone has their own struggles, for sure. Kadang sering sampai berpikiran kok hidup saya gini amat ya, kok Allah tega sekali sama saya, kok harus saya yang dikasih cobaan seberat ini?! Katanya, Allah tidak membebani suatu masalah diluar kemampuan hamba-Nya. Tapi apa iya? Seringnya bergumam dalam hati. Sampai saat ini kok kayanya masih sering denial ya, padahal denial itu nggak bikin sembuh, justru sebaliknya bisa semakin memperparah perasaan. Semoga dibalik ujian ini, Allah kuatkan hati untuk bisa menerima semua ketetapanNya, Allah kuatkan pundak ini untuk bisa kuat menopang semua beban, dan semoga hatinya Allah lapangkan untuk ikhlas menjalani semuanya. Terlebih, semoga segera Allah beri jalan keluar dan kabulkan setiap harap dalam doa yang kami pinta kepadaNya.  Semoga Allah mudahkan kami orangtuanya untuk senantiasa diberi kemampuan, kesabaran, keikhlasan untuk membersamai

PERASAAN

Komunikasi masih jadi peer terbesar dalam menjalani hidup rasanya. Kenapa kok rasanya sulit banget untuk ngungkapin apa yang dirasa, apa yang dipikir, terlalu banyak nanti gimana kalau begini, nanti gimana kalau begitu.. capek gasih bergumul sama perasaan sendiri. Marah masih menjadi struggle tersendiri buat saya, sampai saat ini. Ketika marah saya lebih suka diam, terkadang takut salah ucap jika diungkapkan dan akhirnya berujung nyesel, terkadang diam juga dianggap biar nggak memperbesar masalah tapi jadi penyakit buat badan sendiri tanpa disadari dan akhirnya duaaar meledak karena terlalu lama dipendam. Pengen deh belajar sederhana.. jika ada sesuatu atau seseorang yang membuat saya marah dan kecewa, entah dia meminta maaf ataupun tidak, hati saya ikhlas untuk menerima.. ikhlas untuk memaafkan. Yang sudah ya sudah biar aja berlalu. Kalau Allah masih memberi kesempatan untuk melihat hari esok, Alhamdulillah. Belajar untuk living life to the fullest. Urusan besoknya seperti apa, Allah