Capture Life's Moments

source : popsugar.com Jika diberi kesempatan untuk bisa berlibur dan mengunjungi salah satu benua terindah di dunia ini, saya pasti akan memilih Eropa sebagai   destinasi liburan   tersebut. Kenapa? Ya siapa atuh yang nggak ingin liburan ke Eropa, apalagi kalo gratis, hahaha nggak apa-apa mimpi dulu aja kan gak bayar.  Saya ingat pernah menuliskan mimpi seorang teman saya dari SMA untuk bisa kuliah di Belanda, mimpi yang lama untuk bisa mewujud jadi nyata, tapi tidak pernah dia kubur dari dia kuliah dengan jurusan yang jauh berbeda dari mimpinya hingga bekerja. Ketika pun afirmasinya perlahan jadi nyata saat dia akhirnya dapat panggilan dapat short course walaupun hanya 3 bulan di Belanda, The Power of Affirmation-nya keren, selain doa kuat-kuat, ikthiarnya juga harus kenceng katanya... Sebagai orang yang bercita-cita luhur dapat berkeliling dunia, saya tau liburan ke Eropa memang tidak murah dan tidak mudah, namun bukan berarti kita nggak mungkin bisa pergi ke sana, ka

source here Siapa yang tak kenal Bunaken? Danau Tondano? Kota Bunga Tomohon? Bukit Kasih? Yap, semua itu ada di Manado! Manado adalah kota dengan berbagai pesona, mulai dari pantai yang indah hingga budaya lokal yang hidup. Sulawesi dan Papua adalah dua pulau indah yang belum pernah kaki saya pijakkan disana. Jika scrolling timeline foto di Instagram, mengingat ada beberapa teman saya yang ditugaskan di Manado dan sekitarnya, rasanya ingin langsung beli tiket dan explore semua tempat wisatanya. Bucket-list pertama saya tentu Taman Nasional Bunaken. Kawasan yang sudah menjadi wilayah konservasi taman laut ini kok memiliki pemandangan alam bawah laut yang luar biasa menakjubkan.  Danau Tondano dan Danau Linow yang berlokasi di kota Tomohon juga tidak boleh dilewatkan. Berjarak kurang lebih 30 km dari kota Manado, kedua danau ini mempunyai pemandangan yang cantik. Danau Linow bahkan menawarkan pesona keindahan tiga warna yang mempesona, sedikit mengingatkan saya dengan Kawah Put

Ketika pun akhirnya memilih Bali sebagai tempat tujuan honeymoon Mei lalu, pikiran saya sebenarnya masih mengawang ke beberapa tempat lain, tempat yang memang sudah saya tandai masuk ke bucket list atau yang harus saya datangi bersama pasangan saya nanti. Tapi karena satu dua tiga empat dan lain hal, akhirnya tetap Bali destinasi yang kami pilih. Hari pertama setibanya di Bali, saya dan Aa langsung menuju hotel didaerah Seminyak yang sudah kami booking sehari sebelumnya melalui sebuah situs online. Dengan menggunakan sepeda motor, yang lagi-lagi saya pesan dari Pak Made, penyewa motor yang mungkin akan selalu jadi langganan saya jika ke Bali lagi, sore hari itu Bali cukup ramai. Di hari pertama saya masih galau untuk menentukan lokasi selanjutnya yang ingin didatangi. Setelah puluhan kali browsing tentang Bali dan selalu tiba di site yang membahas keindahan Pulau Nusa Penida, Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan, saya mencoba bertanya juga kepada beberapa teman yang memang merupa

source here Long time no write, ha! Setelah cukup riweuh cape fisik dan pikiran mempersiapkan segala sesuatu untuk pernikahan bulan Mei lalu, finally semua selesai juga. Alhamdulillah. Kangen nulis, asli. Dari Maret lalu kadang suka nge-draft dan terus stuck aja gitu nggak ada ide, bawaannya males dan akhirnya discard. Duh, kebiasaan. Mungkin nanti mau nulis pengalaman-pengalaman persiapan nikah, cie. Time flies. Kadang masih nggak percaya sekarang udah nikah, padahal akhir tahun lalu masih galau-galau nggak jelas. Masih nggak percaya udah punya suami, keluarga baru, status baru. Masih nggak percaya aja rasanya kok waktu bisa berputar secepat ini ya.. Memang pada prosesnya nggak instan, nggak semudah itu.. Setidaknya saya semakin meyakini bahwa didunia ini yang instan itu cuma mie sama kopi, itu juga berproses dulu sih masak airnya.