Jadi, Selamat Datang 2015!

2014.. This year I've changed. This year was hard, but I learned a lot. Yap, setelah perjalanan yang berliku sepanjang tahun lalu, rasanya memang harus berhenti sejenak. Menarik napas panjang, berpikir lebih jernih, dan memperbaiki apapun untuk menjadi lebih baik. Klasik. Segala kesulitan lalu memang fase yang harus terlewati dulu. Setidaknya dengan melalui banyak pelajaran, pemahaman dan semoga kelak pemikiran jadi jauh lebih matang. Semoga.

Intropeksi diri. Berkaca dari apa yang sudah dialami setahun kebelakang. Menurut saya itu perlu, agar kita tetap on the right track. Bukan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama, tapi karena masih banyak kesalahan lain yang harus dicoba. Ha! People changed and growing up.

Tadi malam seseorang menelpon saya dan mengucapkan selamat tahun baru, menyampaikan banyak doa serta jutaan harapan yang hanya saya jawab dengan satu kata. Aamiin. Semoga doa dan harapan bisa jadi penerang. Semoga untaian detik demi detik setahun ke depan penuh dengan kejutan dan pembelajaran yang menyenangkan.

Soal resolusi 2015? Biar saya rapalkan doa hanya dalam sholat dan sujud saja. Karena saya tahu harapan takkan pernah meninggalkan mereka yang menggenggamnya. Saya selalu bersyukur melihat cara Tuhan ‘menyadarkan’. Saya berterima kasih pada orang-orang yang memberi teladan dan menebarkan harapan perbaikan hidup pada kita.

Jadi, selamat datang 2015!



Pangkal Pinang, 01 Januari 2015
Awan mendung, angin kencang