Kayanya Indonesia, Kayanya Banten!

-->
Indonesia.. Ah, alangkah kayanya negeri kita satu ini. Kaya akan ragam budaya, bahasa, wisata dan masih banyak hal lainnya. Indonesia ..ooh Indonesia! Dari sabang sampai dengan merauke berjajar pulau-pulau cantik nan indah luar biasa. Entah berapa banyak lokasi yang bisa dijadikan objek wisata di Tanah Air kita yang tercinta ini. Dan, saya selalu berdoa semoga Tuhan memberikan saya kesempatan untuk bisa menikmati setiap inci keindahan ciptaannya, agar saya bisa selalu bersyukur dan selalu mengingat kebesaran-Nya! 

Saya ingin keliling Indonesia!
Pernah mendengar kata-kata ini, “Setiap hal besar dimulai dari sebuah langkah kecil”?! And here I go.. Mulai dari langkah kecil, mulai dari daerah sekitar saya sekarang ini.. 

.........................Mari jelajahi, Banten! #TravelAsyik

Tepat pada hari sabtu tanggal 23 Juni kemarin saya berkesempatan untuk mengikuti acara Fun Nature Tracking 10K yang diselenggarakan oleh WWF Indonesia dan Komunitas Indo Runners yang bertajuk `Run Rhino Run` pada 24 Juni dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian publik bagi konservasi badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten. Kepedulian bangsa ini dalam program 'Dukung Pelestarian Badak Jawa' memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Salah satunya telah dibuktikan dengan pencanangan Indonesia sebagai tuan rumah Tahun Badak Internasional dari 2012 hingga 2013 yang telah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup pada 5 Juni lalu.

Tak kenal maka tak sayang..
Secara geografis wilayah Banten terletak di antara pulau Sumatra, Jawa-barat dan Jakarta. Dari arah jakarta diperlukan waktu kurang lebih 2 jam untuk sampai di Serang. Adapun Banten beriklim tropis dengan 2 musim yaitu hujan dan kemarau, dengan suhu udara rata-rata 28 derajat celcius. Bagian selatan banten merupakan daerah berbukit yang landai, sementara bagian utara merupakan daerah dataran rendah atau pantai. Hasil utama banten diantaranya pertanian, berkebunan dan industri.

Apa saja potensi wisata yang dimiliki oleh Banten?
Banten memiliki beragam obyek wisata, mulai dari wisata bahari (Pantai Carita, Tanjung Lesung, Pulau Umang, Anyer, Pantai Ciputih, Pantai Sumur, Pantai Sawarna, dll), ekowisata (Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung dan Pulau Anak Krakatau), wisata budaya (Kampung Baduy), wisata religi (Mesjid Agung Banten, Wihara Avalokitesvara, gua Sanghiang Sirah), edukasi wisata (Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Peninggalan sejarah Situs Keraton Kaibon, Keraton Surosowan), wisata belanja dan masih banyak lagi.

Namun saat ini daerah tujuan wisata favorite yang dijadikan alternatif liburan di Banten adalah Anyer. Desa kecil yang sunyi berubah menjadi daerah tujuan wisata karena pantainya yang indah berpasir putih dan adanya sejumlah tempat rekreasi, terutama wisata air seperti, surfing, diving, dan lain sebagainya.

Dimana sih Taman Nasional Ujung Kulon itu?
Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian ujung barat Pulau Jawa yang keseluruhan memliki luas 120.551 ha, yang terdiri dari daratan 76.214 ha dan laut 44.337 ha. Kawasan ini meliputi wilayah Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Panaitan, Pulau Peucang, Pulau Handeleum, dan Gunung Honje. Dan Semenanjung Ujung Kulon ini terkenal dengan jalur pantainya yang luas membentang nan indah. Hamparan ekosistem di Semenanjung Ujung Kulon ini memberikan daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang. Pantai-pantai cantik turut pula menjadi salah satu daya tarik wisata pantai karena keindahan pantainya yang masih alami.


Taman Nasional Ujung Kulon ini menawarkan berbagai macam aneka wisata bagi para pengunjung, diantaranya edukasi wisata, ekowisata, serta wisata alam akan pesona indahnya kawasan Taman Nasional dan pantai sekitar. Tempat ini bisa Anda jadikan salah satu alternatif liburan baru bagi keluarga maupun pasangan.

How to get there?
Alternative-1 : Jakarta - Serang (1 1/2 jam via jalan Tol), Serang - Pandeglang - Labuan (1 1/2 jam) 
Alternative-2 : Jakarta - Cilegon (2 jam via jalan Tol), Cilegon - Labuan (1 jam)
Alternative-3 :  Bogor - Rangkasbitung - Pandeglang - Labuan (4 jam).
(Sumber: Dephut)

Cerita Singkat Jakarta - Taman Nasional Ujung Kulon..
Sabtu pagi kami; para panitia wwf, Rhinocare, volunteer, IndoRunners dan para pemenang kontes, berkumpul pada pukul 05.00 WIB di Kantor WWF Indonesia yakni Gedung Graha Simatupang di Jalan Letjen. Tb. Simatupang Jakarta. Kegiatan diawali dengan registrasi seluruh peserta dan pengumuman pembagian bis serta LO. Setelah seluruh panitia dan peserta lengkap, perwakilan panitia memberikan sambutan singkat sebagai pembukaan acara untuk mengarahkan seluruh peserta dalam perjalanan menuju Ujung Kulon.

Tepat pada pukul 06.00 WIB, 11 Rombongan mini bus Big Bird melaju beriringan menuju Taman Nasional Ujung Kulon. Perjalanan kami terbilang cukup lancar karena perjalanan dari Jakarta menuju kota Serang melalui Jalan Tol. Sekitar 1,5 jam kemudian sampailah kami di Kota Serang, lalu dilanjutkan ke arah Pandeglang. Estimasi waktu yang sudah kami perkirakan sampai pada pukul 13.00 WIB ternyata mengalami kemunduran, karena pada saat perjalanan beberapa kali kami melakukan istirahat di Rest Area maupun di pom bensin terdekat.

Sepanjang jalan dari Pandeglang menuju Labuan kami disuguhi pemandangan deretan pohon kelapa, sungai dan pantai yang luar biasa indahnya.. Namun ternyata, setelah sampai di Labuan, untuk mencapai Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon masih harus melalui jalanan yang cukup panjang juga berliku. Hal ini bertambah lagi dengan sedang dilakukannya perbaikan infrastruktur jalan di beberapa titik yang menyebabkan perjalanan mengalami sedikit hambatan. 

Hmm.. belum lagi setelah memasuki daerah Labuan, masih banyak jalan rusak berbatu yang membuat perjalanan kami sedikit terganggu.. tapi semua itu terbayarkan!


..deretan pohon, hutan, sungai, pesawahan, pantai, dan laut!


Pemandangan sekitar

Lagi-lagi pemandangan itu yang memanjakan mata kami selama perjalanan panjang ini. Ah.. sungguh indahnya! Perjalanan panjang nan meletihkan itu terbayar sudah oleh pemandangan sekitar selama kami berjalan menuju hotel tempat kami bermalam. Mata kami terbelalak seketika saat melihat sajian alam yang sungguh luar biasa ini. 

Welcome~

Kami menginap di Ciputih Hotel & Resort yang lokasinya berhadapan secara langsung dengan Pantai Ciputih. Wow! Hanya kata itu yang berulang kali saya ucapkan ketika kami sampai di lokasi sekitar pukul 15.30 WIB. 



Tidak mau buang waktu, walaupun merasa lelah karena perjalanan panjang Jakarta-Ujung Kulon ini memakan waktu hampir lebih dari 9 Jam.. Sambil melepas lelah, saya melihat-lihat penduduk sekitar yang sedang memamerkan cara dan hasil karya mereka dalam membuat ukiran Badak Jawa yang dibatik. Cantik!

Wawancara para pengrajin

Salah satu pengrajin sedang mengukir badak!

Rhinooooo :D


Malam untuk membatik badak..
Rhino setengah jadi

Yeiyyy! Batik Badak special for me!

Setelah puas melihat para pengrajin batik badak ini, saya segera bergegas untuk main di pantai.  Daun-daun kelapa langsung bersautan menyambut kedatangan kami diiringin hembusan semilir angin pantai yang kencang. Saya beserta kawan-kawan yang lain berlomba mencari spot-spot foto untuk mendapatkan hasil gambar yang bagus, sambil menunggu sunset..




 


Sunset

Malam itu, kami disuguhi berbagai macam hidangan khas laut diiringi oleh Tarian Bendrong Lesung dan Debus!


Sungguh saya tak henti-hentinya dibuat takjub akan kekayaan alam dan budaya Indonesia. Bayangkan saja gugusan kepulauan terbesar di dunia yang menyimpan ratusan suku dan budaya yang paling beragam sedunia, surga para penyelam sejagat yang juga menyimpan banyak gunung berapi aktif. Saking indah dan luasnya bisa dibutuhkan waktu sekian lamanya untuk menikmati surga dunia yang satu ini. Indonesia oh Indonesia! Sungguh salah satu ciptaan Tuhan yang Maha Indah..

Dan, keesokan harinya ..Fun Nature Tracking 10K membawa kami untuk menyusuri trayek sekitar Taman Nasional Ujung Kulon. Mulai dari perbukitan sekitar, Pantai Sumur, Pulau Umang, dan Pantai Ciputih..

Matahari dari Ujung Kulon


Di pagi hari yang cerah itu matahari juga tak lupa menyambut kami dengan ceria. Matahari dari Ujung Kulon, saya bilang.

Pemandangan yang tidak kalah indah kami dapatkan saat kami memasuki wilayah Pantai Sumur. Wilayah ini sedang mengalami perbaikan infrastruktur saat kami datang, sehingga kami tidak dapat bermain-main disekitar pantai dengan leluasa. Dan yang membuat kami sungguh terperangah adalah pemandangan alam dan kejernihan air lautnya yang benar-benar jernih..



Kegiatan masyarakat sekitar Pantai Sumur

Dari Pantai Sumur, terlihat Pulau Umang. Pulau Umang merupakan kawasan wisata yang berdiri di atas pulau kecil berukuran hanya 5 hektar, adapun katanya Pulau ini dikelola oleh sebuah perusahaan swasta. Pulau berada di Teluk Panaitan dan sebelah selatan Ujungkulon ini, memiliki daya tarik dengan pantainya yang berpasir putih serta panorama alam yang memukau. Sayangnya kami tidak sempat untuk menyebrang ke Pulau ini karena adanya keterbatasan waktu. Oneday, I'll be there! I promise!

And here we goooooooo! Pantai Ciputih! Yeiyyyyyy! Soooooo beautiful :")

 

So blue, so beautiful. Ciputih beach.. I love you.

Perjalanan mengitari kawasan Taman Nasional Ujung Kulon kami akhiri di Pantai ini, kami bersenda gurau, menyanyi lalu menari seakan ingin membuat waktu berjalan 10 kali lebih lambat dari biasanya..

"Orang yang paling kaya bukan yang paling banyak hartanya. Tapi yang paling banyak jalan-jalan dan melihat dunia." -@Amrazing

Itu kata-kata yang sangat saya suka.. Kata-kata yang selalu menginspirasi. Saya ingin melihat Indonesia, saya ingin melihat seisi dunia!

Dan itulah, sungguh kayanya Indonesia. Sayangnya banyak kekayaan Indonesia yang masih belum bisa tergali potensinya. Maka saya pikir objek wisata di Banten ini bisa menjadi salah satu alternatif wisata bagi kalian yang ingin refreshing, sejenak melepas penat akan kesibukan dan hingar bingar kota besar. Selain menyajikan berbagai macam keindahan alamnya, wisata Banten juga tak kalah menyajikan edukasi wisata yang pastinya akan banyak bermanfaat bagi kita.. Yang pasti dengan mengunjungi Banten dan sekitarnya kita akan semakin sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan kekayaan yang Negeri kita miliki..

Sekian cerita liburan saya kali ini, sampai jumpa lagi..




Tulisan ini dibuat untuk mengikuti #TravelAsyik dari http://anakasyik.com berhadiah jalan-jalan bareng @TrinityTraveler. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.