Perjalanan Sesungguhnya Baru Saja Dimulai....



Ada begitu banyak cerita yang sebenarnya ingin diceritakan. Ada banyak rasa yang ingin dideskripsikan. Ada banyak perasaan yang tidak terluapkan. Ada begitu banyak kenangan yang akan terus disimpan. Juga ada begitu banyak hal besar yang terlewatkan, terlupakan. Mungkin nanti perlahan semua akan saya tuangkan, satu demi satu, kisah demi kisah, semuanya. Hanya berharap waktu dapat bersahabat dengan ingatan saya kelak.

Malam ini seharusnya saya sudah merasa tenang, tidur dengan pulas di kamar hotel dengan suasana tenang dan lebih dari sekedar nyaman. Tapi rasanya mata ini enggan menutup barang sekejap. Evaluasi End Program Project OJT sudah terlewati dengan baik, walaupun memang hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Lalu Science & Technology Olympiade juga demikian. Alhamdulillah, cuma itu yang bisa saya ucapkan rasanya.

Dalam waktu hampir 7 bulan ini begitu banyak yang sudah terlewati dengan 147 teman baru, pengalaman baru, pelajaran baru. Dan hari ini, di pagi hari nanti, semua perjalanan yang sudah kami lewati ini akan berakhir, bukan untuk tutup buku, tapi ini merupakan perjalanan sesungguhnya yang baru saja akan dimulai.. Gugup, waswas, ketakutan, ragu, haru, dan semua perasaaan bercampur jadi satu. Menyebar ke seluruh pelosok Negeri memang sudah jadi konsekuensi yang mau tidak mau kami sepakati sebelum menandatangani perjanjian hitam diatas putih.. Tapi rasanya ketika tinggal sejengkal lagi menuju kesana, tiba-tiba semua membiru, abu-abu.

Bismillahirahmanirahim, cuma itu. Apapun itu, bagaimana pun dan dimana pun kelak saya ditempatkan, saya yakin itu yang Dia yakini terbaik untuk saya, dan mungkin untuk kami semua. Kuncinya sih cuma ini, sebuah nasehat yang sering seorang teman katakan ketika saya mengeluh panjang lebar tentang ini-itu, tentang banyak hal.
Ketika mulai banyak alasan untuk berhenti, ingat lagi satu alasan kenapa kita memulai. Kadang mundur sejenak itu perlu. Bukan untuk berhenti tapi untuk bisa melompat lebih jauh. Bukankah anak panah harus ditarik dulu jauh ke belakang agar bisa melesat lebih cepat? Bukankah bola bekel perlu dibanting keras ke bawah dulu agar memantul lebih tinggi? Bukankah seorang atlit lompat jauh harus mengambil banyak langkah mundur agar bisa melompat lebih jauh?

Semesta menuntun kamu kemari. Dia menuntun kamu untuk menyusuri jalan-jalan setapak yang mungkin berkelok dan terjal, tapi jalan ini merupakan jalan yang benar menuju sesuatu yang besar. Just remember, great things take time. Bismillah.


Tetap semangat dan lakukan yang terbaik!
Hap hap hap *)


Detik-detik menuju pengumuman penempatan....
Anggi Agistia, Indonesia Bagian Bla Bla Bla.