#30HARIBERCERITA : A WHOLE NEW WORLD CALLED MARRIAGE

Sudah mulai perjalanan di 2020 aja ternyata. Well, sudah saatnya mengejar resolusi tahun 2019 yang belum tercapai, yang mungkin sebetulnya juga resolusi di 2018 lalu, dan malah ga sempat dijalanin di tahun 2017.. padahal sudah direncanain dari 2016, haha! 

Dalam rangka #30HariBercerita ditulisan pertama tiba-tiba saya ingin trowback ke 2017. Alhamdulillah sudah banyak hal baru yang terjadi, salah satunya ....menikah.



A marriage, totally a new life for sure.

Waktu masih single, mana pernah sih ngabar-ngabarin kalau tugas luar, pindah kosan, atau bahkan liburan bahkan sama orang tua. Nah setelah nikah kalau ke mana-mana harus laporan sama suami. Ya iyalah. Nah, pas awal-awal kan suka lupa. Berasa masih sendiri aja gitu berhubung memang LDM pula sama suami. Pergi jauh pun kadang suka lupa ngabarin kalau sudah tiba di lokasi.

It took me sometime to adapt..

Ini yang dulu awal-awal sering bikin berantem. Saya yang sudah biasa sorangan wae menikah dengan suami yang rasanya attached banget dengan keluarganya. Atau saya yang biasanya nggak betahan diem, seneng jalan-jalan kesana kemari, sampe rasanya kalo abis jalan diajak jalan lagi juga hayuk aja, ternyata suami orangnya mageran dan lebih seneng diem dirumah. Hehe yaa adaptasinya lumayan sih rasanya.. Dan rasanya sekarang ukuran syukur udah jauh berubah setelah menikah, bukan lagi karena punya segala kemewahan, uang ataupun jabatan. Bisa tidur tenang, bisa kumpul sama keluarga dalam keadaan sehat wal'afiat itu juga udah luar biasa mashaAllah.

InshaAllah tahun ini memasuki tahun ketiga. Menikah ternyata bukan akhir, tapi justru awal dari ibadah seumur hidup yang telah saya pilih ketika suami meminta saya untuk menjadi istrinya. Masih berproses untuk terus saling mengenal, saling sabar, saling menerima satu sama lain  dan saling-saling lain yang mungkin akan terus membuat kami belajar satu sama lain.

Dear Suamiku, semoga semoga keluarga kecil kita senantiasa dilimpahkan kebaikan, rezeki dan kesehatan oleh Allah ya.. Semoga semua upaya dan lelahmu bagi keluarga kita bernilai ibadah di mata Allah. Semua langkah kita dijauhkan dari hal-hal yang membawa keburukan. 

Yang suka terlupa adalah bahwa bahagia dapat lahir dari hal-hal kecil yang sederhana.
​Semoga diantara kekuranganku dan kekuranganmu, kita saling menggenapkan.
Kita harus saling mendoakan agar dapat saling menemani dalam bahagia, suka juga duka hingga kita kelak menua bersama.



Dan semoga Allah senantiasa menjaga keluarga kita ya..
Aamiin Allahuma Aamiin..