BELAJAR LYFE WITH LESS, YUK!

Bicara soal ini pasti identik dengan kata-kata 'hidup sederhana' ya rasanya. Sebetulnya sudah lama sekali digaungkan aneka trend untuk sama-sama menyelamatkan bumi ya, mulai dari mengurangi sampah plastik sekali pakai, tidak lagi menggunakan sedotan, memilah sampah-sampah dan aneka upaya lainnya. 

Salah satu cara peduli lingkungan lainnya adalah dengan bijak berkonsumsi. Maksudnya gini, sadar ga sih kadang kita suka overwhelmed semuamuanya ingin dibeli, terlebih lagi dengan banyaknya inovasi-inovasi ataupun tren terkini yang rasanya tiap hari ada aja yang baru (dan keren-keren!) padahal ternyata nggak semuanya kita perlu saat itu juga. Disini lah pentingnya kita hidup dengan penuh berkesadaran. 

Jika sebelumnya saat ke swalayan atau lagi berselancar di e-commerce rasanya gatel banget lihat barang yang promo atau masuk flash sale untuk cepat-cepat check out, dengan dalih mumpung murah, padahal kenyataannya produk yang sama atau sejenis itu kondisinya masih ada dan cukup untuk beberapa waktu kedepan. Jebakan-jebakan promo harga miring ditiap tanggal yang sama dengan bulannya juga bisa dibilang bahaya sih, alasannya bisa untuk stok nanti jaga-jaga saat habis udah ada yang baru. Nope. Ini yang ternyata selama ini bikin pengeluaran berkali lipat borosnya.

Belajar untuk pakai yang ada dan dihabiskan sebelum beli juga harus mulai diterapkan dan diwajibkan nih dalam keseharian, supaya bisa bikin lebih mindful aja sama apa yang kita perlu kedepannya. Ini sejalan dengan campaign yang sedang marak dikalangan para penggiat minimalism, dengan tagar PakaiSampaiHabis kita ditantang buat jadi empties hero, untuk bisa menghabiskan sebuah produk secara utuh dan mendonasikan kemasan kosongnya untuk dapat didaur ulang dan nantinya mempunyai nilai lagi.

Lebih jauhnya, saya sempat mencari-cari tentang apa sih itu frugal living, yang ternyata adalah sebuah gaya hidup yang cermat dan hemat dalam mengelola sesuatu tanpa mengesampingkan value atau nilai dari suatu barang itu. 

Kalau bisa dibilang saya bukan tipe konsumtif, cenderung kikir sama diri sendiri malahan haha! tapi kalau udah urusan yang berhubungan sama perut suka nggak mikir panjang. Tapi giliran mau beli 'sesuatu' buat diri sendiri yang bukan termasuk kebutuhan primer atau tersier, mikirnya bisa lamaaaa banget. Kaya bolak balik lihat barangnya sambil bilang do i really need this things? gitu. Pengen deh sampai pada satu titik dimana saat liat barang yang dipengen tapi sebetulnya nggak perlu perlu amat bilang gini sama diri sendiri, i'm capable of buying those stuffs but i'm not interested in. Keren kayaknya! haha!

Yuk belajar yuk!