5 cm; Antara Cita, Cinta dan Mimpi yang Merubah Segalanya!


Yes! Akhirnya setelah sekian lama menunggu, film 5 cm meluncur juga di bioskop. Sekitar tahun 2009 akhir saya membaca novelnya. Saya berani memberi rating 5 of 5 untuk novel 5 cm ini. Ah, gila keren banget! Mungkin yang udah pernah baca novelnya akan berkata demikian juga seperti halnya saya. Novel ini syarat akan motivasi, pemacu diri, banyak kata-kata dan gambaran yang seolah mencoba untuk membakar api semangat dari para pembacanya. Dan tepat ditanggal cantik kemarin, 12 Desember 2012 (12.12.12), film ini serentak diluncurkan di seluruh bioskop se-Tanah Air.


5 cm; Antara cita, cinta dan mimpi yang merubah segalanya...

5 cm The Movie!
Di Sutradarai oleh Rizal Mantovani, cerita film ini persis menggambarkan isi novel, walaupun menurut saya (pun bagi yang sudah membaca) mungkin lebih kepada versi singkatnya. Kenapa? Karena saat membaca, pikiran kita mengawang-awang, kesana-sini, kian-kemari, seolah membuat suatu skenario sendiri dengan pemeran-pemeran tertentu dengan menelusuri kata dari halaman satu ke halaman lain, ikut larut ke dalam isi cerita. Memutar rol film dalam pikiran kita..

Genta (Fedi Nuril), Zafran (Herjunot Ali), Arial (Denny Sumargo), Ian (Igor) dan Riani (Raline Shah) adalah 5 orang remaja yang telah menjalin persahabatan lebih dari sepuluh tahun lamanya. Tidak ada satu weekend pun mereka lewatkan untuk hanya sekedar ngobrol bersama.. Sampai pada suatu hari, mereka merasakan 'jenuh' atas kebersamaan mereka. Dengan satu perjanjian, mereka akhirnya memutuskan untuk berpisah selama tiga bulan, tidak saling berkomunikasi, tidak ada sms, tidak ada chatting, tidak ada telpon apalagi bertatap muka.

3 bulan berpisah, masing-masing dari mereka mengalami banyak hal, sesuatu hal yang baru, sesuatu yang mengubah diri mereka untuk lebih baik dalam menjalani kehidupannya. Tiga bulan berselang, mereka berjanji untuk bertemu di Stasiun Senen, untuk melakukan sebuah perjalanan penuh impian dan tantangan. Sebuah perjalanan penuh perjuangan yang menunjukkan betapa kuatnya persahabatan mereka, cita bahkan cinta diantara keduanya.. Sebuah perjalanan penuh perjuangan yang membuat kelimanya semakin mencintai Tanah kelahirannya ini, Indonesia. Sebuah perjuangan atas impian, perjalanan hati yang merubah hidup mereka untuk selamanya .........Menuju Puncak tertinggi di Tanah Jawa, Puncak Gunung Mahameru!

Kita cukup simpan puncak itu disini, 5 cm di depan kening kita. Selanjutnya yang kita butuhkan hanya..... 
"Kaki yang akan berjalan lebih banyak dari biasanya..
Tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya..
Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya..
Kepala yang akan lebih sering melihat ke atas..

Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja..
Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya..
Serta mulut yang akan selalu berdoa.."

Gambaran perjalanan dari Jakarta - Malang  .....tawa, canda, haru, rindu.. semua sungguh terasa berbeda. Yang paling mengasyikan adalah saat diajak menikmati perjalanan penuh perjuangan menuju puncak Mahameru. Bumi Tengger, Bukit Pananjakan, Bromo, lautan pasir, hamparan pepohonan, bukit dan awan seputih kapas.. Sungguh tempat ini tercipta bersama beribu pesona yang tak pernah gagal menghipnotis siapa saja yang melihatnya, bahkan dengan hanya melalui sebuah gambar.

Ranu kumbolo, Kalimati dan Puncak Mahameru tak henti juga membuat takjub, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata selain ..Subhanallah.

Film ini membuat saya terhenyak sejenak saat melihat sang fajar yang seolah malu-malu mengintip dari balik gunung. Saat bias cahaya kuningnya membelah langit, seolah kita sedang menikmati goresan kuas Tuhan di atas Tanah Jawa ini. Seolah diajak ikut ke Puncak Mahameru, mata saya pun tak ingin berpaling, mematung saat saya melihat bak di atas negeri awan, Samudera di atas awan mereka bilang. Alam memang pandai menyimpan amanat, menabur iman di setiap sudutnya..

Dan berada disana, di Tanah Tertinggi Pulau Jawa itu, Puncak Mahameru ..merupakan suatu gambaran perjuangan antara gabungan mimpi, keyakinan, cinta dan doa..




Cerita 5 cm ini memang syarat akan gambaran semangat, untuk tidak pernah putus asa, untuk terus berjuang dan bertanggung jawab atas setiap mimpi yang pernah kita buat. Bahwa..


Jika kamu punya mimpi, cita-cita, keyakinan atau apapun yang mau kamu kejar..kamu taruh disini..jangan menempel dikening..biarkan..dia..menggantung..mengambang..
5 cm..
.........didepan kening kamu. Supaya dia tidak akan pernah lepas dari mata kamu.

Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari dan kamu percayai bahwa

kamu bisa...

Apapun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalau kamu percaya sama keinginan itu dan kamu tidak bisa menyerah.
Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan.. mimpi.. cita-cita dan keyakinan diri..


Sehingga suatu hari nanti, kamu akan selalu dikenang sebagai seseorang yang masih punya mimpi dan kenyataan, bukan hanya raga yang punya nama. Kamu akan dikenang sebagai orang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan orang biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh keadaan.

Tapi seseorang yang selalu percaya akan keajaiban mimpi, keajaiban cita-cita dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapapun..


...dan kamu tidak perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya.. percaya pada 5cm didepan kening kamu..




xx,
agistianggi

P.S: Suatu hari saya juga akan berada di puncak itu, saya janji!