HOTEL, SIMPANG LIMA DAN KEMBALI YOGYAKARTA

Masih soal Yogyakarta dan aneka pengalaman traveling sama anak kecil kesayangan satu itu. Selepas memesan tiket kereta api, hal pertama yang saya pikirkan adalah tempat menginap dan seperti biasanya didepan layar komputer jari saya langsung menari menuliskan www.traveloka.com lalu memilih Hotel dengan kata kunci Yogyakarta yang beberapa saat kemudian langsung berderet aneka pilihan hotel yang bisa dipilih.

Berhubung saat itu traveling dengan Uwen, hal pertama yang saya pikirkan soal penginapan adalah harus ada kolam renang, mengingat dia yang hobby sekali main air. Setelah mencari beberapa informasi dari referensi hotel di Traveloka, akhirnya saya dapat satu hotel dengan fasilitas yang lumayan dengan harga yang cukup terjangkau.

Hotel Cantya jadi pilihan saat itu. Setelah melakukan serangkaian proses mengisi data diri di website Traveloka dan membayar biaya, tidak sampai 5 menit kemudian e-tiket sudah mendarat di email saya ...and here we goooo, Yogyakartaaaaa!

Di hari kedatangan kami di Yogyakarta, walaupun diawali dengan insiden panik karena sewa motor, destinasi wisata pertama yang kami datangi adalah Pantai Parangtritis. Alasan pertama, karena Uwen sangat ingin main ke Pantai, alasan kedua adalah karena jam check-in hotel masih jam 1 siang nanti sedang kami saat itu sudah tiba di stasiun dari jam 4 subuh.

Perjalanan dari stasiun ke Pantai Parangtritis lebih kurang sekitar satu jam perjalanan. Sepanjang jalan saya ajak dia ngobrol, kadang nyanyi, pokoknya supaya dia tetap terjaga dan nggak sampai ketiduran. Puas bermain di pantai, sekitar menjelang siang akhirnya kami putuskan untuk menuju hotel untuk check-in.

Berbekal panduan Mbak Google Maps akhirnya bisa sampai juga di Hotel tujuan. Awalnya sempat bingung juga karena dari info google maps yang saya lihat ada 2 kali simpang lima untuk bisa tiba kemari. Lagi-lagi sempat berputar arah karena saya pikir hotel letaknya bersebrangan dengan simpang lima. Setibanya disana kesan pertama saya begitu masuk kawasan hotel, ya lumayan lah untuk hotel dengan harga sekitar 300 ribuan fasilitasnya cukup lengkap terutama karena Jogja termasuk di kota besar.

Ukuran kamarnya memang cukup kecil, hanya sebatas tempat tidur, lemari, dan kamar mandi saja. Walaupun belum saatnya check-in saat kami tiba, staff hotel berbaik hati mempersilakan kami untuk masuk saat itu juga. Dan setibanya di kamar, anak kecil langsung mandi dan dilanjut tidur karena kecapean.

Selain soal tiket pesawat, Traveloka memang bisa diandalkan soal referensi hotel saat akan liburan atau berkunjung ke suatu tempat, bagi saya. Selain bisa memilih lokasi hotel juga ada informasi perihal lokasi wisata terdekat dari hotel serta yang tidak kalah penting adalah penyesuaian budget saat memilih hotel. Horay!


Sekitar satu jam beristirahat akhirnya dia terbangun dan kami pergi berjalan-jalan ke arah Malioboro yang ternyata saat itu sedang ramai sekali karena adanya demo. Dan akibat ramai itu pula akhirnya saya mengarahkan motor untuk putar balik dengan rute lumayan jauh karena nggak ada satupun tempat parkir sekitaran Malioboro yang kosong. Untungnya walaupun harus berjalan cukup jauh dari tempat parkir, anak kecil ini masih dengan raut wajah senang riang menarik-narik tangan agar saya berjalan dua kali lebih cepat.

Satu hal yang saya ambil dari perjalanan traveling ke Yogyakarta bulan lalu dengan anak ini, yakni tidak ada satu hal pun yang bisa menggambarkan bagaimana bahagianya ketika bisa membahagiakan orang yang kita sayang :)


Be good, do good, create good life to yourself and others
...then realize how blessed you are *)



Hari ke-12, Pertengahan Ramadhan
See you soon, Home!